Prabowo Gibran Sekolah Rakyat: Program Pendidikan Baru Capai 190 Titik
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan jajaran Menteri di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (29/7/2025). Rapat ini secara khusus membahas keberlanjutan program Sekolah Rakyat Rintisan 2025–2026, yang menjadi bagian dari agenda prioritas pemerintah dalam bidang pendidikan.
Program ini merupakan wujud nyata kolaborasi pemerintahan baru dalam membangun sistem pendidikan inklusif, berkualitas, dan merata untuk seluruh rakyat Indonesia.
📌 Perluasan Sekolah Rakyat: Dari 63 Titik ke 190 Titik
Program Sekolah Rakyat yang telah resmi berjalan sejak 14 Juli 2025 di 63 titik di berbagai daerah, kini direncanakan akan diperluas hingga 190 titik di seluruh Indonesia.
Langkah ini menandai komitmen pemerintah untuk memperluas akses pendidikan secara menyeluruh, terutama untuk masyarakat yang sebelumnya belum terjangkau layanan pendidikan formal yang memadai.
🎯 Target dan Cakupan Program
15.000 siswa menjadi peserta dalam tahap pengembangan
2.000 guru dilibatkan dalam proses pendidikan
4.000 tenaga kependidikan berpartisipasi dalam mendukung kegiatan belajar mengajar
Pelibatan berbagai pihak untuk mendukung kurikulum, pelatihan, dan infrastruktur
🎓 Tujuan Sekolah Rakyat
Meningkatkan akses pendidikan di daerah pelosok dan miskin
Menyediakan pendidikan dasar berkualitas bagi anak-anak usia sekolah
Mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan, karakter, dan gotong royong
Mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pendidikan
Menciptakan model pendidikan progresif, inklusif, dan adaptif
🧩 Kolaborasi Lintas Kementerian
Dalam rapat tersebut, beberapa kementerian strategis seperti:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal
Kementerian Keuangan
Kementerian BUMN
dilibatkan secara langsung untuk memastikan kesiapan dana, lahan, SDM, dan sarana prasarana lainnya.
💬 Pernyataan Resmi Presiden Prabowo
“Program ini bukan hanya pendidikan, tapi investasi masa depan bangsa. Kita ingin semua anak Indonesia, di mana pun mereka berada, punya hak yang sama untuk belajar dan tumbuh.”
🧱 Pembangunan Infrastruktur Sekolah
Sebagian besar pembangunan Sekolah Rakyat dilakukan di area yang belum memiliki fasilitas pendidikan permanen. Proyek pembangunan ini dijalankan dengan melibatkan tenaga kerja lokal guna meningkatkan perekonomian daerah.
📈 Proyeksi Jangka Panjang
Sekolah Rakyat akan menjadi model replikasi nasional hingga 2029
Mendorong pengurangan angka putus sekolah
Mengurangi kesenjangan pendidikan antarwilayah
Memastikan Indonesia siap menghadapi bonus demografi dengan generasi unggul
Baca Juga: Menko AHY Tinjau Sekolah Rakyat di Lombok Barat, Fokus pada Peningkatan Akses Pendidikan
❓ FAQ Seputar Sekolah Rakyat
1. Apa itu Sekolah Rakyat?
Sekolah Rakyat adalah program pendidikan dasar yang dirancang untuk memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia.
2. Apakah sekolah ini gratis?
Ya, seluruh biaya ditanggung pemerintah termasuk seragam, buku, dan makan siang.
3. Siapa yang bisa mendaftar?
Anak usia sekolah dari keluarga tidak mampu yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
4. Apakah kurikulumnya sama dengan sekolah umum?
Kurikulumnya disesuaikan dengan kurikulum nasional namun ditambah pendidikan karakter dan kewarganegaraan.
5. Kapan tahap berikutnya dimulai?
Pengembangan ke 190 titik dijadwalkan selesai sebelum Januari 2026.
6. Apakah guru Sekolah Rakyat direkrut secara nasional?
Ya, melalui kerja sama dengan dinas pendidikan dan program pengabdian guru daerah.



