Selasa, 22 Juli, 2025

Menteri Transmigrasi Serahkan 400 Sertifikat Hak Milik kepada Transmigran di Sumba Timur

TAJUKNASONAL.COM – Kementerian Transmigrasi telah menyerahkan 400 Sertifikat Hak Milik (SHM) kepada transmigran di kawasan SP Laimbaru, Kabupaten Sumba Timur. Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada 20 perwakilan transmigran oleh Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, dalam kunjungan kerja ke Desa Laindeha, Kecamatan Pandawai, pada Sabtu (19/7/2025).

Menteri Iftitah menekankan pentingnya pembangunan manusia di kawasan transmigrasi, bukan hanya infrastruktur fisik. “Sumba Timur adalah contoh kawasan yang sedang kita dorong sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis transmigrasi. Kuncinya bukan hanya membangun jalan dan infrastruktur, tapi membangun manusia—pendidikan, keterampilan, dan semangat,” ungkap Menteri Iftitah.

Penyerahan SHM ini merupakan bagian dari program unggulan Kementerian Transmigrasi yang disebut Trans Tuntas. Program ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum atas tanah yang dimiliki transmigran, sehingga mereka dapat memanfaatkannya sebagai sumber pendapatan, permodalan usaha, dan warisan untuk generasi berikutnya.

Menteri Iftitah juga memaparkan potensi besar yang dimiliki Sumba Timur, seperti sektor peternakan, pertanian, perikanan, dan kelautan. Ia menyoroti investasi dari Brasil yang telah mengembangkan peternakan sapi di lahan seluas 800 hektar di Melolo. Selain itu, 20 peneliti dari universitas ternama Indonesia akan turun tangan untuk memetakan potensi unggulan wilayah transmigrasi ini.

Kunjungan Menteri Transmigrasi ini juga diwarnai dengan penyerahan berbagai bentuk bantuan, seperti sarana ibadah, fasilitas olahraga, dan bantuan produksi pertanian. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung pembangunan kawasan transmigrasi secara menyeluruh, baik dari sisi fisik maupun sosial masyarakat.

Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat transmigrasi di daerahnya. Ia juga mengungkapkan bahwa Sumba Timur, dengan luas 7.000 km persegi, masih menghadapi tantangan kemiskinan dengan angka mencapai 28 persen. Namun, berkat dukungan dana sebesar Rp28,8 miliar dari Kementerian Transmigrasi, pembangunan berbagai fasilitas umum semakin berkembang pesat.

Kawasan transmigrasi di Sumba Timur telah menunjukkan perkembangan yang signifikan sejak program transmigrasi dimulai pada 1994, yang kini telah melahirkan lebih dari 30 Unit Permukiman Transmigrasi (UPT). Bahkan dua desa transmigrasi telah berkembang menjadi ibu kota kecamatan.

Menteri Iftitah juga mengungkapkan bahwa perhatian Presiden terhadap transmigrasi sangat besar, dengan anggaran Kementerian Transmigrasi yang awalnya disetujui sebesar Rp2,55 triliun. Meski sebagian anggaran dikembalikan ke kas negara, NTT tetap mendapatkan alokasi prioritas, termasuk Sumba Timur dengan dana hampir Rp29 miliar.

IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini