KTT BRICS ke-17 di Rio De Janeiro bukan sekadar pertemuan rutin negara-negara berkembang.
Ini adalah momentum sejarah, di mana Indonesia kembali mengambil peran sebagai penuntun moral dunia melalui warisan luhur Dasasila Bandung.
Di tengah dunia yang diguncang konflik, ketidakadilan, dan dominasi kekuatan besar, Indonesia hadir bukan hanya sebagai anggota baru BRICS, melainkan sebagai pewaris sah semangat Konferensi Asia-Afrika 1955.
BRICS hari ini adalah cermin dari mimpi para pendiri bangsa: dunia yang bebas dari penindasan dan kolonialisme baru.
Presiden Lula da Silva menyatakan dengan tegas bahwa BRICS adalah manifestasi dari gerakan non-blok Bandung.
Dan siapa pemilik semangat itu? Indonesia.
Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dan delegasi Indonesia di forum BRICS menjadi bukti bahwa dunia menanti suara bangsa yang berani melawan ketidakadilan global.