TAJUKNASIONAL.COM – Di Pontianak, ada satu minuman khas yang sangat populer, khususnya di kalangan warga keturunan Tionghoa, yaitu ce hun tiau.
Ce hun tiau tidak hanya populer di kalangan masyarakat Tionghoa, tapi juga di kalangan masyarakat luas Pontianak karena rasanya yang menyegarkan dan lezat.
Ce hun tiau adalah minuman tradisional Pontianak yang banyak dijajakan oleh warga keturunan Tionghoa.
Satu porsinya terdiri dari berbagai bahan, seperti ketan hitam, kacang merah, bongko, cincau, dan tentu saja ce hun tiau itu sendiri.
Semua bahan ini disajikan dengan kuah santan dan gula merah, menciptakan perpaduan rasa manis dan gurih yang menyegarkan.
Komponen utama minuman ini, yakni ce hun tiau, berbentuk seperti mi panjang berwarna putih. Bahan ini merupakan hasil olahan tepung yang kenyal dan menyerupai jeli.
Uniknya nama “ce hun tiau” sendiri berasal dari bahasa Tio Ciu, di mana Ce berasal dari kata ciuyang berarti ubi, Hun berarti tepung, dan Tiau atau tiaw berarti potongan panjang seperti balok.
Minuman ini telah dikenalkan sejak lama oleh komunitas Tionghoa di Pontianak dan tetap eksis hingga sekarang.
Bahkan, sebagian besar penjual ce hun tiau di kota ini masih berasal dari keturunan Tionghoa.
Meski identik dengan budaya Tionghoa, ce hun tiau menjadi favorit banyak orang saat bulan puasa.
Baca juga : Mengenal Kuliner Pengkang Khas Kalimantan Barat