TAJUKNASIONAL.COM – Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Dirjen Gatrik) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman Hutajulu, menjadi sorotan usai dimarahi langsung oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI pada Rabu (2/7/2025).
Peristiwa itu dipicu perbedaan data antara kementerian, PLN, dan arahan Presiden terkait target sambungan listrik desa.
Bahlil menegaskan bahwa pemerintah menargetkan 5.600 desa untuk segera dialiri listrik.
Namun, angka tersebut bertolak belakang dengan laporan PLN dan Ditjen Gatrik yang menyebutkan sebanyak 10.000 desa.
“Dalam hitungan kami ada sekitar 5.600 desa yang harus kita lakukan, tapi tadi saya dapat laporan katanya PLN 10.000 desa ya. Oh 10.000? Ini tambah 10.000. Ini enggak tahu Dirjen saya enggak benar atau direksi PLN-nya enggak benar,” ujar Bahlil saat rapat.
Baca Juga: Dimarahi Bahlil, Segini Gaji Dirjen Kementerian ESDM
Mantan Kepala BKPM itu bahkan mempertanyakan kesanggupan Jisman dalam mengemban jabatan tinggi tersebut. “Masih mau jadi Dirjen kau?” sindirnya.
Harta Kekayaan Dirjen Jisman Hutajulu Capai Rp14,8 Miliar
Di tengah polemik tersebut, publik turut menyoroti harta kekayaan Dirjen Kementerian ESDM tersebut. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 27 Februari 2025 yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), total kekayaan Jisman Hutajulu tercatat mencapai Rp14.830.427.818.
Berikut ini rincian kekayaan Jisman:
Tanah dan Bangunan: Rp5.411.359.000
- Properti di Jakarta Utara dan Bekasi, baik hasil sendiri maupun warisan, tersebar di sejumlah lokasi dengan nilai masing-masing ratusan juta hingga lebih dari satu miliar rupiah.
Alat Transportasi dan Mesin: Rp647.800.000
- Honda Vario (2013) senilai Rp7.800.000
- Toyota Innova G (2017) Rp214.000.000
- Honda HRV (2018) Rp218.000.000
- Toyota Raize (2023) Rp208.000.000
