Sabtu, 12 Juli, 2025

Herman Khaeron: Koperasi Landasan Ekonomi Kekeluargaan Sesuai Amanat UUD

TAJUKNASIONAL.COM — Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron, mendorong kebangkitan koperasi desa sebagai strategi utama dalam membangun kembali ekonomi berbasis kerakyatan. Ia menyatakan bahwa koperasi, khususnya model Koperasi Desa Merah Putih, bukan hanya alat ekonomi, tetapi juga kekuatan sosial dan kultural yang mampu menopang agenda besar pemerintah.

“Kita bukan menganut ekonomi liberal atau sosialis ekstrem. Landasan kita adalah ekonomi kekeluargaan sebagaimana diamanatkan UUD 1945. Dan koperasi adalah bentuk konkret dari itu,” kata Herman dalam Forum Legislasi bertema “RUU Perkoperasian: Memperkuat Pilar Ekonomi Rakyat”, yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (24/6/2025).

Herman menekankan bahwa peran koperasi harus ditempatkan sebagai pusat dalam ekosistem ekonomi nasional. Ia menyoroti bagaimana koperasi dapat memainkan peran penting dalam menyukseskan program-program strategis, termasuk program makan bergizi gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah.

Program MBG, yang ditujukan kepada hampir 83 juta penerima, menurut Herman, membutuhkan sistem distribusi logistik yang luas namun terdesentralisasi. Di sinilah koperasi desa bisa menjadi penghubung langsung antara petani, peternak, dan dapur umum. “Kalau tidak disiapkan sejak dini, program ini bisa saja justru dikuasai kelompok besar yang akan menjauhkan manfaatnya dari rakyat,” tegasnya.

Ia mencontohkan bahwa program MBG diperkirakan membutuhkan 82,9 juta butir telur dan ribuan ton beras setiap hari—angka yang hanya bisa dipenuhi secara adil jika melibatkan jaringan koperasi desa di seluruh Indonesia.

Lebih jauh, Herman juga memaparkan potensi koperasi dalam berbagai sektor desa. “Kalau daerahnya basis kelapa sawit, bisa bangun mini refinery sawit. Kalau perikanan, koperasi bisa kelola budidaya dan hasil tangkapan. Potensi itu sudah ada, tinggal dimobilisasi,” ungkapnya.

Dengan estimasi modal Rp3–5 miliar per koperasi, roda perekonomian desa diyakini akan lebih bergairah. Ia menyebut Sumatera Selatan sebagai contoh, di mana struktur koperasi desa sudah terbentuk dan siap memasuki fase usaha produktif.

Tak hanya aspek ekonomi, ia menekankan bahwa koperasi juga memainkan peran dalam memperbaiki struktur sosial pedesaan. Lapangan kerja, menurutnya, bisa tumbuh dari desa tanpa harus memaksa generasi muda merantau ke kota.

“Kalau ekonomi desa hidup, anak-anak muda tidak perlu meninggalkan kampung halaman. Urbanisasi bisa ditekan, dan desa akan jadi pusat inovasi baru,” jelas Herman, politisi Partai Demokrat tersebut.

Menutup pernyataannya, Herman meminta agar publik memberi ruang bagi program Koperasi Desa Merah Putih untuk berkembang. Menurutnya, program ini masih baru dan membutuhkan waktu untuk menunjukkan dampaknya secara konkret.

“Jangan buru-buru menyimpulkan gagal. Kita harus dukung bersama agar koperasi bisa benar-benar menjadi tulang punggung ekonomi bangsa, mulai dari desa,” pungkasnya.

Klik Disini

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini