Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi pada tanggal 17 Juni 2025, memicu peningkatan status dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas). Gunung yang terletak di Flores Timur, NTT ini memperlihatkan aktivitas vulkanik yang signifikan dengan beberapa letusan dan kolom abu tinggi ke atmosfer. Warga diminta waspada dan mengikuti imbauan resmi pemerintah.
Fakta Penting Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi
Lokasi: Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Tinggi: 1.584 meter di atas permukaan laut (MDPL)
Erupsi awal: 17 April 2024 selama 45 jam
Erupsi terbaru: 17 Juni 2025
Aktivitas vulkanik tercatat:
5 letusan
6 embusan
1 gempa vulkanik dangkal
Kolom abu vulkanik: 10–16 kilometer ke atmosfer
Status naik ke Level IV (Awas) pada 17 Juni 2025
Dampak Erupsi: Korban dan Pengungsian
Erupsi terbaru Gunung Lewotobi Laki-Laki telah menelan 3 korban jiwa dan berdampak langsung terhadap 4 desa di sekitarnya. Hingga data terakhir pada 17 Juni 2025 pukul 18:24 WITA, sebanyak 1.265 warga telah mengungsi dari zona merah di sekitar gunung.
Pemerintah menetapkan zona larangan aktivitas sejauh 10 kilometer dari puncak gunung, mengingat potensi bahaya lanjutan.
Baca juga:Â Pemerintah Siapkan Hunian Tetap dan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Imbauan Resmi Pemerintah dan Tindakan Darurat
Pemerintah daerah bersama BNPB dan PVMBG telah mengeluarkan peringatan resmi:
Hindari area dalam radius 10 km dari kawah aktif.
Gunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik.
Ikuti jalur evakuasi dan segera menuju titik pengungsian.
Pantau informasi resmi dari PVMBG dan BMKG.
Bantuan darurat seperti tenda, logistik, dan tenaga medis telah disalurkan ke lokasi terdampak.
Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi adalah peringatan penting atas potensi bahaya bencana alam di Indonesia. Kolaborasi warga dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk menekan risiko korban jiwa lebih lanjut.
Tetap waspada dan ikuti setiap perkembangan dari otoritas resmi PVMBG – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
