Kamis, 21 November, 2024

Demokrat Dorong Komisi X Bentuk Pansus Usut Tragedi Kanjuruhan

TajukPolitik – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Demokrat A.S. Sukawijaya (Yoyok Sukawi) sebut Komisi X akan bentuk Panitia Khusus (Pansus) terkait tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang beberapa waktu yang lalu.

“Komisi sepuluh telah melakukan rapat beberapa waktu yang lalu khusus membahas kejadian yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, kita Partai Demokrat sudah putuskan untuk dibentuk pansus,” ujar Yoyok.

Hal ini diungkapkannya saat acara Talk Show yang diadakan Departemen X DPP Partai Demokrat bertajuk “Semangat Perubahan dan Perbaikan Sepakbola, Belajar dari Kabar Malang Kanjuruhan”.

Acara diskusi ini berlangsung di Sekretariat Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat di Jalan Proklamasi Nomor 41, Jakarta Pusat, Selasa malam (11/10).

Pria yang juga menjabat sebagai exco Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu mengatakan pihaknya sudah usulkan kepada pimpinan komisi X DPR RI untuk segera membentuk pansus yang berfokus untuk menyelesaikan permasalahan ini.

“Fungsi DPR adalah pengawasan, setelah nanti terbentuknya pansus, kita berhak untuk memberikan rekomendasi kepada Presiden untuk melakukan langkah-langkah dalam penyelesaian permasalahan ini,” kata Yoyok.

Selain Yoyok Sukawi, diskusi ini juga diisi oleh beberapa pembicara yakni, Joni Kurnianto CEO Persipati Pati, Pelatih Rans Nusantara Rachmad Darmawan, Wartawan Olahraga Sigit Nugroho, dan Zaky Muzakin Suporter Persija Jakarta, dengan moderator Hendri Teja Sekretaris bakomstra DPP Partai Demokrat.

Pada kesempatan tersebut Rachmad Darmawan yang juga pernah menukangi Arema kaget dan sangat prihatin akan kejadian di Kanjuruhan.

“Saya pernah melatih di Arema, dan Aremania itu pioner bagi suporter lain. Saya sangat terpukul dan tidak percaya ini semua terjadi. Ini memang harus diusut tuntas agar bisa diurai permasalahanya,” tutur pria yang akrab disapa Coach RD ini.

Dirinya pun mengatakan suporter turun ke lapangan bukan saja kali ini terjadi, RANS saat bertandang ke Persebaya pun ada kejadian Bonek turun lapangan. Namun tindakan aparat keamanan tidak reaktif dan semua aman hanya fasilitas stadion saja yang rusak.

“Harusnya Polda Jatim lebih siap, sebelumnya saat RANS mengalahkan Persebaya di Sidoarjo tidak ada korban jiwa. Kami sebagai tim tamu bisa diamankan oleh aparat, begitupun Bonek aman karena tidak ada tindakan berlebih dari aparat. Hanya fasilitas stadion yang mengalami kerusakan,oleh karena itu saya terkejut ada tembakan gas air mata yang ahirnya 131 orang meninggal di Kanjuruhan,” tukasnya.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini