TAJUKNASIONAL.COM – Sorotan tajam kembali diarahkan ke institusi Kepolisian RI (Polri). Bukan hanya soal pelanggaran anggota di lapangan, tapi juga soal akar pembentukan karakter personel Polri sejak masa pendidikan. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kepala Lemdiklat Polri, Anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Sudding mengkritik kebijakan pemangkasan durasi pendidikan Taruna dari empat tahun menjadi tiga tahun.
Menurut Sudding, pendidikan bukan sekadar proses administratif, melainkan fondasi pembentukan karakter dan integritas aparat penegak hukum. Pemangkasan masa pendidikan justru mengorbankan tahap paling esensial dari pembinaan nilai-nilai moral dan profesionalisme.
“Kalau pendidikan Taruna yang sebelumnya empat tahun kini hanya tiga tahun, pertanyaannya: bagian mana dari proses pembentukan karakter yang dihapus? Ini bukan sekadar kurikulum, tapi soal arah dan masa depan wajah Polri di mata rakyat,” tegas politisi PAN itu di Kompleks Parlemen, Senin (26/5/2025).