Dalam forum ini, Menko AHY menyampaikan pandangan strategis mengenai tantangan global, urgensi pembangunan infrastruktur, serta pentingnya sinergi antara media, demokrasi, dan pembangunan nasional.
Menurut Menko AHY, pembangunan infrastruktur bukan sekadar motor penggerak pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjadi fondasi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), memperkuat ketahanan lingkungan, dan memperluas konektivitas antarwilayah. Infrastruktur yang memadai merupakan pijakan utama menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
“Infrastruktur itu harus benar-benar bisa meningkatkan kualitas SDM, tadi sudah saya sebutkan sekolah-sekolah kita bangun, rumah-rumah rakyat harus diperbaiki, kemudian juga fasilitas pasar harus semakin baik, dan tentunya juga fasilitas sekolah rakyat. Ini juga merupakan cakupan dari pembangunan infrastruktur yang harus semakin kita prioritaskan. Kalau kita ingin SDM kita meningkat, makin cerdas, makin sehat, makin berdaya saing, nggak boleh kita lepaskan infrastruktur seperti ini,” ujarnya.
Menko AHY juga menekankan pentingnya konektivitas yang dibangun melalui infrastruktur. Konektivitas ini mampu membuka akses antarwilayah, mempercepat distribusi barang dan jasa, serta menciptakan peluang ekonomi yang lebih merata di seluruh penjuru negeri. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur harus dirancang secara inklusif, dengan mempertimbangkan berbagai kebutuhan masyarakat, dunia usaha, dan lintas sektor.
“Mari kita rancang bersama-sama bagaimana membangun infrastruktur yang bisa menjawab berbagai kepentingan profesi, sektor industri, kementerian, lembaga, dan semua yang berharap daerahnya lebih terjangkau,” kata Menko AHY.
Dalam paparannya, Menko AHY juga menyoroti aspek ketahanan lingkungan, termasuk pembangunan infrastruktur yang tahan bencana dan penerapan teknologi dalam pengelolaan sampah. Ia menegaskan bahwa pembangunan tidak bisa dilepaskan dari peran media. Media berperan penting dalam menyampaikan informasi, memberikan edukasi kepada masyarakat, serta turut mengawal jalannya pembangunan nasional.
“Media adalah ruangnya, pers adalah jalannya. Media yang sehat tentu akan memberikan ruang demokrasi yang sehat,” tambahnya.
Menutup pemaparannya, Menko AHY menegaskan bahwa demokrasi yang sehat akan melahirkan stabilitas politik dan keamanan. Kedua hal tersebut merupakan prasyarat penting untuk mempercepat pembangunan nasional, termasuk infrastruktur, kewilayahan, dan pengembangan SDM. Hanya dengan itu, Indonesia dapat melangkah lebih pasti menuju masa depan yang lebih maju dan sejahtera.
MNC Forum LXXIX turut dihadiri oleh Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo; Executive Chairwoman MNC Group, Liliana Tanoesoedibjo; Co-CEO MNC Group, Angela Tanoesoedibjo; serta Group Governance & Organization Development Director, Indra Prastomiyono, bersama jajaran direksi MNC Group lainnya. Menko AHY hadir bersama Staf Khusus Agust Jovan Latuconsina dan Herzaky Mahendra Putra.