TAJUKNASIONAL.COM – Anggota Komisi IX DPR RI, Surya Utama, mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap pabrik tahu di kawasan Jawa Timur yang diduga menggunakan limbah plastik sebagai bahan bakar. Isu ini mencuat setelah sebuah video dokumentasi terkait aktivitas tersebut viral hingga ke media internasional.
“Beberapa hari lalu kita dikejutkan dengan video yang menunjukkan aktivitas produksi tahu menggunakan bahan bakar sampah plastik. Ini bukan hanya mencoreng citra pangan kita, tapi juga ancaman serius terhadap kesehatan,” ujar Surya Utama dalam rapat kerja Komisi IX bersama BPOM di Gedung DPR RI, Kamis (15/5/2025).
Surya menilai, praktik pembakaran plastik untuk memanaskan proses produksi tidak hanya membahayakan konsumen yang mengonsumsi tahu, tapi juga para pekerja dan warga sekitar yang terpapar asap beracun.
“Bayangkan sisa-sisa racun dari pembakaran plastik itu masuk ke makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Belum lagi efek polusi udaranya yang sangat beracun bagi lingkungan sekitar,” tegasnya.
Politisi tersebut juga mengingatkan bahwa praktik ini bukanlah hal baru. Lima tahun lalu, menurutnya, kasus serupa pernah diangkat dalam laporan dokumenter asing yang menyoroti penggunaan limbah plastik—bahkan yang diimpor—sebagai bahan bakar di industri makanan kecil.