TajukNasional Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/4).
Fokus utama rapat adalah merespons dinamika ekonomi global, termasuk kebijakan tarif resiprokal baru dari Amerika Serikat (AS) yang berpotensi mempengaruhi perekonomian nasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan strategi diplomasi ekonomi yang terkoordinasi lintas kementerian.
Dalam rapat tersebut, Presiden Prabowo menugaskan Airlangga, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Keuangan untuk memimpin proses negosiasi dengan pihak AS.
“Pak Presiden menugaskan saya, Menlu, dan Menteri Keuangan untuk menyampaikan posisi Indonesia sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan,” ujar Airlangga kepada wartawan usai rapat.
Ia memastikan bahwa sikap resmi Indonesia akan disampaikan sebelum tanggal 9 April. Pemerintah ingin menunjukkan kesiapan dan ketegasan dalam merespons kebijakan ekonomi eksternal yang dapat berdampak langsung pada industri dan perdagangan dalam negeri.
Selain isu tarif, rapat juga membahas penguatan respons ekonomi nasional terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah dan tekanan global lainnya.
Sebagai langkah lanjutan, Presiden Prabowo dijadwalkan akan menyampaikan langsung arah kebijakan ekonomi nasional dalam sebuah forum di Kantor Pusat Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4).
“Besok jam 1 siang, Presiden akan menyampaikan langsung kebijakan dan sikap pemerintah,” kata Airlangga.
Acara tersebut akan melibatkan para ekonom, investor, pimpinan media, serta publik. Melalui forum ini, pemerintah ingin menegaskan komitmennya menjaga stabilitas ekonomi nasional melalui pendekatan diplomasi, kebijakan adaptif, dan komunikasi terbuka.
