TajukNasional Seorang ibu bernama Anna menjadi sorotan dalam acara Gelar Griya atau open house yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (31/3).
Dengan berjalan menggunakan tongkat, ia nekat datang demi menyerahkan surat kepada Presiden Prabowo Subianto, berisi harapan agar bisa dipertemukan kembali dengan anak-anaknya.
Anna datang dari Pesanggrahan sejak pagi menggunakan kereta. Ia tampak menangis tersedu-sedu saat tiba di Istana.
Kepada awak media, ia mengungkapkan bahwa dirinya telah berpisah dengan kedua anaknya selama 10 tahun.
Anak-anaknya, yang kini berusia 15 dan 13 tahun, dititipkan di sebuah panti asuhan di Malang, Jawa Timur, karena masalah keluarga dan keterbatasan ekonomi.
“Saya sudah bawa surat, mudah-mudahan nanti sampai ke Pak Prabowo,” ujar Anna usai menyantap makanan di tenda halaman tengah Istana.
Ketika ditanya lebih lanjut, air mata Anna kembali mengalir. Ia berharap Presiden Prabowo dapat membantunya bertemu kembali dengan anak-anaknya, terutama salah satu yang mengidap autisme.
Selain itu, ia juga menyampaikan keluhannya tentang sulitnya mencari pekerjaan bagi perempuan seusianya.
“Kadang sedih hidup di Jakarta, nyari kerja selalu yang dicari yang muda, yang pendidikannya tinggi. Kami yang seperti ini gimana?” tuturnya.
Sebagai seorang ibu tunggal dan tulang punggung keluarga, Anna berharap ada perhatian lebih terhadap perempuan yang mengalami kesulitan ekonomi.
Meski demikian, ia tetap bersyukur bisa menghadiri open house ini dan menikmati hidangan yang disediakan.
“Alhamdulillah, sudah makan banyak, sampai perut enggak muat,” katanya sambil tersenyum.
Acara open house ini dihadiri ribuan warga yang ingin merayakan Lebaran bersama Presiden Prabowo, sekaligus menyampaikan harapan dan aspirasinya.