TajukNasional Presenter sekaligus Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Surya Utama atau Uya Kuya menyoroti maraknya aksi premanisme dan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum organisasi masyarakat (ormas). Menurutnya, hal ini dapat menghambat iklim investasi di Indonesia.
“Maraknya isu premanisme dan pungli di Indonesia, khususnya menjelang Lebaran, jelas sangat mengganggu arus investasi di negara ini,” ungkap Uya Kuya melalui akun Instagram pribadinya pada Senin (24/3/2025).
Uya menjelaskan bahwa aksi premanisme dan pungli banyak terjadi di kawasan industri. Tidak hanya dilakukan oleh oknum di tingkat bawah, praktik ini juga melibatkan berbagai pihak dari tingkat RT, RW, hingga kelompok ormas di lingkungan tersebut.
“Bahkan, oknumnya bisa berasal dari tingkat RT, RW, ormas, dan lain-lain di kawasan industri, dan ini sangat meresahkan,” tegas anggota Komisi IX DPR tersebut.
Ia menilai praktik pungli yang dilakukan oknum tertentu dapat berdampak buruk pada iklim investasi, karena membuat para investor enggan menanamkan modalnya di Indonesia.
Dalam pernyataannya, Uya juga mempertanyakan langkah-langkah yang akan diambil pemerintah, khususnya aparat penegak hukum, untuk memberantas pungli dan premanisme di masyarakat.
“Apa langkah dan kebijakan yang harus diambil untuk mengatasi premanisme ini agar pungli bisa teratasi? Saya rasa pemerintah harus segera mengambil tindakan cepat untuk mengatasi masalah ini,” tandasnya.
Menurutnya, penegakan hukum yang tegas sangat diperlukan agar tidak ada lagi pungutan liar, baik oleh oknum ormas maupun pejabat di sektor pemerintah yang merugikan masyarakat dan dunia usaha.