Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tidak main-main dalam mewujudkan swasembada pangan! Dengan visi besar dan langkah-langkah strategis, Indonesia kini bergerak menuju kemandirian pangan yang berkelanjutan.
Tak sekadar wacana, program unggulan seperti pencetakan sawah baru, modernisasi alat pertanian, hingga penguatan infrastruktur logistik telah dicanangkan.
Prabowo memahami bahwa ketahanan pangan bukan hanya soal produksi, tetapi juga efisiensi distribusi!
Oleh karena itu, pemerintah menggandeng sektor swasta untuk membangun rantai pasok pangan yang kuat, memastikan hasil panen petani terserap dengan harga kompetitif.
Ketergantungan berlebihan pada beras juga mulai diatasi! Diversifikasi pangan menjadi solusi agar Indonesia tidak lagi goyah saat terjadi krisis.
Jagung, ubi, sorgum, dan kedelai kini dikembangkan sebagai alternatif, memperkuat stabilitas pangan nasional.
Ini bukan hanya tentang keberlanjutan, tetapi juga tentang membangun ketahanan pangan yang tangguh menghadapi perubahan iklim dan ancaman global.
Di sektor perikanan dan peternakan, langkah-langkah konkret telah diterapkan. Nelayan diberdayakan dengan bantuan kapal dan alat tangkap modern, sementara peternak didukung dengan teknologi canggih untuk meningkatkan produksi daging dan susu nasional. Pemerintah tahu, tanpa sektor ini, swasembada pangan tidak akan sempurna!
Lebih dari sekadar produksi, kesejahteraan petani, nelayan, dan peternak menjadi prioritas.
Program bantuan pupuk, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan penyuluhan pertanian modern terus digencarkan. Generasi muda pun mulai melirik sektor pertanian sebagai lahan emas masa depan!
Dengan strategi yang matang dan kepemimpinan tegas Prabowo, Indonesia kini berada di jalur emas menuju kemandirian pangan.
Tidak ada lagi ketergantungan, tidak ada lagi impor berlebihan! Inilah momentum kebangkitan bangsa—Indonesia berdaulat, sejahtera, dan mandiri!
Oleh Dede Prandana Putra (Pemerhati Sosial-Politik)
