TajukNasional Motivasi tinggi mengiringi langkah Timnas Indonesia jelang laga melawan Australia dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Skuad Garuda optimistis dapat memberi kejutan, terlebih lawan mereka tengah berada dalam tekanan akibat badai cedera.
Delapan pemain kunci Australia, termasuk Harry Souttar, Nestory Irankunda, dan Riley McGree, harus absen karena cedera.
Situasi ini memaksa pelatih Tony Popovic untuk melakukan improvisasi, meski pemilihan pemainnya justru menuai kritik dari publik Australia.
Banyak pihak menyoroti usia skuad The Socceroos yang cukup tua, dengan rata-rata 28,2 tahun, dibandingkan Indonesia yang lebih segar dengan rata-rata 25 tahun.
Secara pengalaman, Indonesia tidak kalah. Pratama Arhan telah mencatat 50 caps di usia 23 tahun, sementara Rizky Ridho (23 tahun) memiliki 42 caps, dan Marselino Ferdinan (20 tahun) sudah tampil 32 kali. Rafael Struick juga mencatatkan 22 caps pada usia 22 tahun.
Dari segi performa, Australia tampil inkonsisten di putaran ketiga. Mereka hanya meraih satu kemenangan dari enam laga terakhir. Bahkan, hasil imbang melawan Indonesia sebelumnya membuat Graham Arnold mundur dari kursi pelatih.
Sebaliknya, kemenangan 2-0 Indonesia atas Arab Saudi menjadi modal berharga untuk menghadapi Australia.
Pertandingan ini juga akan menjadi momen debut bagi lima pemain baru Timnas Indonesia, yakni Emil Audero, Dean James, Joey Pelupessy, Ole Romeny, dan Septian Bagaskara.
Pelatih Patrick Kluivert dihadapkan pada tugas berat dalam menentukan susunan pemain yang tepat, terutama dengan waktu persiapan yang singkat.
Kluivert harus membuat keputusan penting, termasuk di posisi penjaga gawang antara Emil Audero dan Maarten Paes.
Di lini belakang, persaingan terjadi antara Dean James dan Calvin Verdonk, sementara di lini tengah, kemungkinan Joey Pelupessy akan berduet dengan Thom Haye.
Laga ini tidak hanya menjadi ujian bagi Timnas Indonesia, tetapi juga bagi Kluivert dalam debutnya sebagai pelatih. Dengan strategi yang tepat, target meraih poin penuh bukanlah hal mustahil bagi Garuda.