Minggu, 13 Juli, 2025

Luncurkan EPIK Mobile, Khofifah Optimis Inflasi di Jatim dapat Dikendalikan

TajukNasional Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, resmi memberangkatkan Lumbung Pangan Etalase Pengendali Inflasi Kab/Kota (EPIK) Mobile di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Senin (17/3).

Program ini bertujuan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok di wilayah yang mengalami gejolak harga tinggi di Jawa Timur.

“EPIK ini adalah Etalase Pengendalian Inflasi Kabupaten/Kota. Program ini berkeliling untuk memberikan penetrasi harga beberapa sembako,” ujar Khofifah dalam keterangannya.

Acara pemberangkatan EPIK Mobile ditandai dengan pemecahan kendi yang dilakukan oleh Gubernur Khofifah, didampingi oleh Wakil Ketua II TPID Provinsi Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea, dan Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, M. Noor Nugroho.

Truk Lumbung Pangan EPIK Mobile merupakan bantuan dari Bank Indonesia (BI) untuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan diserahkan langsung kepada Gubernur.

Program ini memanfaatkan kendaraan truk sebagai warung bahan pangan murah berjalan. Truk yang dilepas kali ini mengangkut 5 ton beras JATIM CETTAR yang akan didistribusikan ke 13 Toko EPIK di 8 kabupaten/kota, yaitu Surabaya, Madiun, Kediri, Malang, Sidoarjo, Gresik, Jombang, dan Ngawi.

“Beras yang diberangkatkan tadi adalah beras premium 5 kg. Nantinya juga akan disiapkan kemasan 3 kg untuk kebutuhan zakat fitrah,” jelas Khofifah.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Lumbung Pangan EPIK merupakan langkah konkret dalam pengendalian inflasi melalui Kerja Sama Intra Provinsi (KIP).

Program ini terdiri dari dua jenis, yaitu EPIK Reguler yang tersebar di 13 titik dan EPIK Mobile yang menggunakan truk berjalan.

Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim, Nugroho, menambahkan bahwa operasional kendaraan pengendalian inflasi ini akan didukung oleh sinergitas BUMD Jatim.

Selain itu, pengendalian inflasi juga melibatkan Koperasi Multi Pihak (KMP) untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan.

“Belajar dari pengalaman pengendalian inflasi beras tahun 2023, kami mengimplementasikan kebijakan korporasi petani Jawa Timur melalui KMP. Ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan serta mengendalikan inflasi secara lebih efektif,” pungkasnya.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini