TajukNasional Presiden Prabowo Subianto menyinggung isu “Indonesia Gelap” saat bertemu dengan ratusan rektor dan dekan perguruan tinggi di Istana Kepresidenan, Kamis (13/3).
Pernyataan ini disampaikan oleh Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria, usai pertemuan.
“Beliau tidak menyinggung secara eksplisit, tetapi menyampaikan bahwa ada orang-orang yang mengatakan Indonesia Gelap. Beliau tahu ada gerakan itu,” ujar Arif.
Menurut Arif, Presiden Prabowo menekankan pentingnya optimisme dalam menghadapi tantangan bangsa. Prabowo juga menegaskan bahwa kondisi Indonesia saat ini lebih baik dibandingkan beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Ia menyoroti bahwa Jepang sedang mengalami penurunan pasokan beras, sementara Indonesia justru memiliki stok beras yang melimpah.
“Beliau mengatakan bahwa kita harus optimis dalam menghadapi tantangan dan memperbaiki persoalan di Indonesia. Bahkan, situasi kita lebih baik dibandingkan dengan kondisi di Amerika dan Jepang,” jelas Arif.
Prabowo juga dikatakan tidak antikritik terhadap isu “Indonesia Gelap” dan justru menjadikannya sebagai masukan untuk menyempurnakan program-program pemerintah.
Terkait pertemuan dengan seluruh rektor perguruan tinggi, Arif menegaskan bahwa hal ini bukan bentuk intervensi terhadap gerakan mahasiswa yang mengangkat isu “Indonesia Gelap”.
Sebaliknya, pertemuan tersebut dianggap sebagai langkah penting untuk menyamakan visi dan misi pembangunan bangsa.
“Intinya, pertemuan ini bertujuan untuk mendengarkan visi Presiden dalam membangun bangsa. Saya yakin kita semua sudah memahami bagaimana arah kepemimpinan beliau untuk mewujudkan Indonesia yang benar-benar maju,” tutup Arif.