TajukNasional Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kesiapan sarana dan prasarana transportasi untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran Idulfitri 2025. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan hal ini dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Angkutan Lebaran 2025 yang diadakan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta.
“Kemenhub telah menyiapkan transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian untuk membantu kelancaran perjalanan pemudik menuju kampung halaman,” ujar Menhub Dudy.
Kemenhub mencatat kesiapan angkutan Lebaran meliputi 30.451 unit bus di 115 terminal, 772 kapal laut di 264 pelabuhan, 404 pesawat di 60 bandar udara, 2.550 unit lokomotif dan kereta, serta 187 kapal penyeberangan di 14 lintas pelabuhan.
Dari aspek keselamatan, Kemenhub terus melakukan uji kelaikan transportasi. Hingga 8 Maret 2025, telah dilakukan rampcheck terhadap 60,67% atau 18.746 unit bus, 85,49% atau 660 kapal, 68,47% pesawat, 60,66% atau 1.547 unit lokomotif dan kereta, serta 43% atau 70 kapal penyeberangan.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025, namun dengan diterapkannya kebijakan work from anywhere (WFA), lonjakan pemudik diprediksi mulai 21 Maret 2025. Menhub Dudy menegaskan bahwa beberapa titik utama yang perlu mendapat perhatian adalah lokasi wisata di daerah tujuan mudik, pasar tumpah, perlintasan sebidang kereta api, dan pelabuhan penyeberangan seperti Merak-Bakauheni serta Ketapang-Gilimanuk.
Untuk mengantisipasi kepadatan, Kemenhub telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan meminta dukungan pengamanan dari kepolisian dan instansi terkait. Menhub juga mengadakan rapat koordinasi dengan menteri, kepala daerah, dan BUMN untuk memastikan kelancaran angkutan Lebaran 2025.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan menegaskan bahwa rapat koordinasi ini membahas aspek pengamanan, kesiapan sarana dan prasarana transportasi, ketersediaan bahan pokok dan bahan bakar minyak, serta kesiapan tanggap bencana.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa 164.268 personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait akan dikerahkan selama masa angkutan Lebaran. Pengamanan akan melibatkan 39.358 personel Polri, 66.714 personel TNI, dan 58.096 personel instansi lainnya yang akan berjaga di 2.894 pos pengamanan dan titik-titik strategis.