Selasa, 31 Desember, 2024

Sedang Tidak Baik-baik Saja Indonesia Alami Badai PHK, Yan Harahap: Ucapan Ketum AHY Semakin Terbukti

TajukPolitik – Badai PHK sedang terjadi di Indonesia. Mulai dari perusahaan startup hingga perusahaan teknologi melakukan PHK besar-besaran.

Menanggapi hal tersebut, politisi partai Demokrat, Yan A Harahap mengomentari, bahawa apa yang sisampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus harimurti Yudhoyono (AHY) semakin menjadi nyata.

“Ucapan Ketum AHY saat Rapimnas @PDemokrat bbrp waktu lalu, bahwa Indonesia sedang tidak baik-baik saja, makin terbukti,” tutur Yan A Harahap dalam akun twitter pribadinya, Senin(26/9).

Sejauh ini dalam kurun waktu sebulan saja sudah ada 3 perusahaan yang melakukan PHK besar-besaran para karyawannya. Bahkan pengumuman PHK itu terjadi dalam hitungan hari dalam seminggu.

 

1. Shopee Indonesia

Shopee Indonesia menjadi perusahaan pertama yang melakukan PHK karyawannya. Kabarnya cukup banyak karyawan yang terdampak dari PHK ini. Kabar PHK Shopee pun cukup menggemparkan di Indonesia.

Langkah efisiensi berupa pelepasan sejumlah karyawan dilakukan Shopee pada hari Senin 19 September kemarin. Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira menjelaskan bahwa dengan berat hati, Shopee Indonesia harus melepas sejumlah karyawannya.

Keputusan ini merupakan langkah terakhir yang harus ditempuh, setelah melakukan penyesuaian melalui beberapa perubahan kebijakan bisnis.

“Kondisi ekonomi global menuntut kami untuk lebih cepat beradaptasi serta mengevaluasi prioritas bisnis agar bisa menjadi lebih efisien. Ini merupakan sebuah keputusan yang sangat sulit,” kata Radynal.

Shopee berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi karyawan yang terdampak dari kebijakan ini. Pesangon akan diberikan sesuai aturan perundang-undangan plus 1 bulan gaji.

“Proses ini akan dilakukan berdasarkan peraturan pemerintah. Karyawan yang terdampak akan mendapatkan pesangon sesuai ketentuan perundang-undangan dengan tambahan 1 bulan gaji,” papar Radynal.

Karyawan Shopee yang terdampak juga masih dapat menggunakan fasilitas asuransi kesehatan perusahaan hingga akhir tahun dengan seluruh manfaatnya.

2. Tokocrypto

Beberapa hari berselang setelah pengumuman PHK Shopee, giliran Tokocrypto yang melakukan PHK besar-besaran. Perusahaan startup yang membuka platform perdagangan aset kripto melakukan PHK pada 45 orang.
Tokocrypto melakukan perubahan strategi bisnis, salah satunya dengan mengurangi 20% dari total 225 karyawannya atau sekitar 45 orang. Hal ini diungkapkan oleh VP Corporate Communications Tokocrypto, Rieka Handayani.

“Langkah internal yang diambil adalah mentransfer beberapa karyawan kepada bisnis unit yang telah menjadi entitas berbeda yaitu T-Hub dan TokoMall, penyesuaian jumlah karyawan sekitar 20% dari 227 karyawan dengan pertimbangan perubahan fokus bisnis,” ungkap Rieka dalam keterangan tertulis, Rabu 21 September kemarin.

Itu berarti, ada sekitar 45 karyawan yang akan terkena PHK. Tokocrypto kemudian akan merekomendasikan mereka kepada perusahaan – perusahaan web3 dan blockchain yang selama ini telah menjadi mitranya.

Perubahan ini, jelas Rieke, merupakan langkah penyesuaian dengan kondisi saat ini, diambil berdasarkan analisa dan prediksi yang telah dilakukan oleh manajemen dalam mengantisipasi kondisi pasar kripto dan ekonomi global yang berkepanjangan.

 

3. Indosat

Indosat Ooredo Hutchinson (IOH) melakukan PHK karyawan di hari Jumat 23 September kemarin. Tidak dijelaskan berapa banyak karyawan yang di-PHK, namun yang jelas Indosat mengklaim hampir semua karyawan yang di-PHK menerima paket pesangon yang ditawarkan perusahaan.

Paket kompensasi yang ditawarkan kepada karyawan adalah rata-rata 37 kali upah, bahkan yang tertinggi mencapai 75 kali upah, dan secara signifikan lebih tinggi di atas persyaratan ketentuan undang-undang yang berlaku.

“Inisiatif rigthsizing berjalan lancar sesuai rencana dan telah diterima dengan baik oleh sebagian besar karyawan yang terkena dampak. Prosesnya sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang ada dan telah dilakukan dengan pertimbangan matang, yang dilakukan secara objektif dan fair,” ujar Director & Chief of Human Resources Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni dalam keterangan tertulis.

Sebelumnya pada April 2020, Indosat juga melakukan PHK kepada 340 karyawannya. Indosat memilih membayar kompensasi kepada ratusan karyawan yang ter-PHK, jumlahnya hingga Rp 663 miliar.

“Dengan dimulainya langkah-langkah ini, reorganisasi struktur perusahaan sebagian besar telah selesai,” demikian disampaikan Director & Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo, Irsyad Sahroni lewat keterangannya, Kamis (2/4/2020) silam.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini