TajukNasional Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) mengunjungi wilayah terdampak banjir di Duren Jaya, Kota Bekasi, Rabu (6/3), untuk memastikan percepatan pemulihan dan penanganan pascabanjir.
Dalam kunjungan tersebut, Menko AHY didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, serta Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
AHY meninjau langsung kondisi permukiman yang baru saja surut dari banjir besar, menyaksikan kerusakan pada barang-barang milik warga seperti kendaraan bermotor, barang elektronik, kasur, dan furnitur.
“Kami hadir untuk melihat langsung dampak banjir dan mendengar keluhan warga. Kerusakan yang terjadi cukup parah, dan pemerintah akan berupaya mempercepat proses pemulihan,” kata AHY melalui akun Instagram resminya, @agusyudhoyono, Rabu (6/3).
AHY menegaskan bahwa pemerintah akan terus memprioritaskan identifikasi dan perbaikan infrastruktur dasar yang rusak, seperti jalan dan jembatan. Ia juga mendorong percepatan pembersihan lingkungan, khususnya di lorong-lorong dan saluran air yang masih dipenuhi lumpur dan sampah sisa banjir.
“Kami berkomitmen mempercepat pembersihan dan memastikan infrastruktur segera berfungsi kembali agar aktivitas warga bisa normal secepatnya,” ujar AHY.
Selain itu, AHY menyampaikan apresiasi atas ketabahan warga Bekasi dalam menghadapi musibah ini dan memastikan bahwa pemerintah terus berupaya memberikan bantuan terbaik.
“Warga Bekasi, tetap semangat! Kami salut dengan ketabahan kalian. Pemerintah akan terus mendampingi dan memberikan solusi terbaik dalam pemulihan ini,” tutup AHY.
Banjir besar yang melanda Kota Bekasi disebabkan oleh hujan deras dan tingginya debit air Kali Bekasi. Pemerintah pusat, BNPB, dan Pemprov Jawa Barat kini tengah berkoordinasi untuk mempercepat pemulihan serta merancang langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.