TajukPolitik – Pengamat politik Rocky Gerung menduga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal dijegal dengan perkara hukum jelang Pilpres 2024.
Menurut Rocky, Anies bakal sering dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Pasti setiap minggu nanti akan dipanggil soal inilah soal itulah, BPK baru kasih laporan ini, akuntansi nol koma sekian persen,” kata Rocky Gerung diskusi publik secara virtual bertema Refleksi 5 Tahun Kepemimpinan Anies Rasyid Baswedan di DKI, Jumat (23/9).
Rocky yakin elektabilitas Anies akan terus melonjak jelang Pilpres 2024. Namun, Anies tak bisa dengan mudah melenggang maju menjadi calon presiden lantaran bakal dijegal lewat kasus hukum.
Oleh karena itu, Rocky menyarankan Anies tak perlu khawatir. Sebab, hal itu justru akan terus memberi kesempatan bagi Anie untuk memanfaatkan momen menaikkan elektabilitasnya.
“Usahakan Anies tiga kali seminggu dipanggil KPK supaya setiap tiga [kali satu] minggu dia kasih kuliah ke pers, namanya hidup terus,” ujarnya.
“Jadi, manfaatkan jebakan lawan itu sebagai tempat untuk menghasilkan perubahan,” Rocky menambahkan.
Pernyataan serupa sebelumnya pernah disampaikan politikus Partai Demokrat, Benny K Harman. Dia mengaku mendengar informasi Anies bakal dijegal supaya tak maju dalam pencalonan presiden di 2024.
Benny menyebut ada sosok invisible hand atau tangan tak terlihat yang tidak menghendaki Anies maju di Pilpres 2024.
“Ada genderuwo lah. Genderuwo kan suara yang tak jelas asal usulnya. Yang tidak menghendaki Anies jadi capres,” kata Benny di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (16/9).
Anies sempat dipanggil KPK pada 7 September lalu. Dia diminta keterangan oleh KPK yang tengah melakukan penyelidikan atas program Formula E yang digagas Pemprov DKI Jakarta.
Anies Baswedan sendiri akan mengahiri masa jabatanya pada bulan Oktober mendatang. Gubernur DKI ini digadang-gadang akan diusung oleh koalisi NasDem, Demokrat, dan PKS yang menurut rumor dipasangkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).