TajukPolitik – Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron, menegaskan kalau pidato Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengenai potensi pemilu yang tidak jujur dan tidak adil adalah bentuk perhatian SBY terhadap demokrasi.
“Bahwa apa yang disampaikan oleh pak SBY ingin bahwa pemilu 2024 betul-betul dalam koridor demokrasi yang sehat. Pak SBY mengingatkan pemilu 2024 harus kita kawal bersama-sama dengan baik agar terwujud pemilu yang jujur dan adil,” ujarnya di acara Kontroversi di Metro TV, Kamis (22/9/2022).
Herman menjelaskan kalau melihat dari peristiwa nya, SBY sedang memberikan semangat, kemudian bagaimana melakukan penyampaian informasi atas situasi yang terjadi saat ini.
“Jangan pula mendowngrade terhadap seseorang yang belum tentu kita memiliki kemampuan yang lebih dari apa yang telah disebutkan tadi. Biarkan saja penilaian itu kepada publik,” tambahnya.
Ia mengatakan tidak melihat esensinya sampai berpikir kalau DPR, Bawaslu dan KPU tidak jujur dan tidak adil.
“Justru saya kira terlalu jauh kearah situ. Saya malah berpikir dalam mindsetnya ada berpikir seperti itu. Kalau disebutkan DPR, Bawaslu, KPU itu terlalu jauh dong tidak merepresentasikan pernyataan yang disampaikan oleh pak SBY,” pungkasnya.