TajukNasional Presiden RI, Prabowo Subianto, menanggapi isu yang belakangan ramai dibicarakan tentang ‘Indonesia Gelap’.
Dalam sambutannya di Kongres VI Partai Demokrat di Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Prabowo menegaskan bahwa kebijakan yang diterapkannya saat ini akan memberikan dampak positif bagi Indonesia dalam beberapa tahun ke depan, meskipun saat ini banyak kritik terhadap langkah efisiensi yang diambil pemerintah.
Prabowo menjelaskan, kebijakan efisiensi yang ia lakukan bertujuan untuk mengalokasikan sumber daya ke sektor-sektor yang lebih penting.
“Kita ternyata melihat di mana-mana kita bisa menghemat, menghemat itu baik, menghemat untuk dipakai di bidang lebih penting, memang kadang sulit orang yang sudah nyaman,” ujarnya.
Prabowo berharap masyarakat dapat melihat hasil dari kebijakan tersebut dalam beberapa tahun mendatang, dan ia yakin Indonesia akan lebih sejahtera dan makmur di masa depan.
Selain itu, Prabowo juga menyinggung prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.
Ia mengatakan bahwa pada tahun 2050, Indonesia diperkirakan akan berada di posisi keempat dalam ekonomi global, setelah China, Amerika Serikat, dan India. Indonesia bahkan diprediksi akan mengungguli negara-negara besar seperti Jepang, Inggris, dan Prancis.
“Saudara-saudara, beberapa hari yang lalu ada suatu prediksi ekonomi dan statistik. Mereka mengatakan kita ini nomor 1 adalah Tiongkok, menyalip Amerika, nomor 2 adalah Amerika, nomor 3 India, dan Indonesia nomor 4 pada tahun 2050,” kata Prabowo.
Ia menambahkan, “Di atas Jepang, di atas Inggris, di atas Prancis, kok Indonesia gelap?”
Prabowo menegaskan bahwa generasi muda akan menikmati hasil dari kebijakan ini, yang akan membawa Indonesia menuju kemakmuran. Dengan optimisme tersebut, ia mempertanyakan pandangan yang mengatakan Indonesia sedang dalam keadaan ‘gelap’.
