Minggu, 23 Februari, 2025

Mentrans Dorong Kawasan Transmigrasi Jadi Pusat Pengembangan SDM Unggul

TajukNasional Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan komitmennya untuk menjadikan kawasan transmigrasi sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul di Indonesia.

Hal ini disampaikan Iftitah dalam pertemuan dengan sejumlah rektor perguruan tinggi di Balai Makarti Muktitama, Kantor Kementerian Transmigrasi, Jakarta Selatan, Jumat (14/2/2025). Hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan dari Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), serta Universitas Padjadjaran (Unpad).

“Pertemuan ini bertujuan untuk merumuskan peta jalan strategis ke depan. Kami ingin kawasan transmigrasi menjadi pusat penciptaan SDM unggul yang mampu bersaing secara global,” ujar Mentrans Iftitah.

Menurutnya, kerja sama dengan perguruan tinggi akan diperluas melalui pembentukan forum akademik yang fokus pada pengembangan kawasan transmigrasi.

“Kami ingin universitas-universitas berkolaborasi dengan pemerintah untuk merancang dan menerapkan program pendidikan serta pelatihan yang relevan dengan kebutuhan transmigrasi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Iftitah menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam oleh SDM yang unggul dan berdaya saing. Oleh karena itu, Kementerian Transmigrasi berencana menjadikan kawasan transmigrasi sebagai sekolah lapangan bagi mahasiswa.

“Kami ingin memastikan bahwa penerima beasiswa dari pemerintah memiliki kewajiban untuk mengabdikan diri di kawasan transmigrasi, sehingga dapat langsung berkontribusi dalam pembangunan daerah,” jelas Iftitah.

Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara, menyambut baik gagasan tersebut dan menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Kementerian Transmigrasi.

“Ini adalah langkah strategis yang sangat baik. Kami memiliki berbagai program, termasuk dalam teknologi dan beasiswa, yang bisa dikolaborasikan dengan program transmigrasi. Bahkan, program double degree bisa dikombinasikan dengan pengalaman belajar di dalam dan luar negeri,” kata Tatacipta.

Ia juga menambahkan bahwa kerja sama ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk terlibat dalam proyek pengembangan kawasan transmigrasi dan mendukung peningkatan kualitas SDM di daerah-daerah terpencil.

Dengan sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi, kawasan transmigrasi diharapkan menjadi pusat inovasi dan penciptaan tenaga kerja berkualitas yang mampu mendukung pembangunan nasional secara berkelanjutan.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini