Senin, 23 Juni, 2025

Era SBY APBN Meningkat 4 Kali Lipat, Andi Sinulingga: Sekarang Ini Meningkat Berapa Kali Lipat?

TajukPolitik – Geger pernyataan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) siap turun gunung di Pemilu 2024 berbuntut panjang, termasuk membuat kinerja Partai Demokrat selama memerintah kembali disorot.

ermasuk dari pengamat politik Boni Hargens yang mengklaim Indonesia seperti berlari di tempat selama 10 tahun diperintah SBY.

“Sepuluh tahun pemerintahan Pak SBY, Indonesia itu lari di tempat dan kita buang-buang umur,” kata Boni ketika hadir di Catatan Demokrasi di tvOne,  pada Rabu (21/9/2022).

ernyataan inilah yang dikomplain oleh politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, yang hadir di acara yang sama. Ia menilai pemerintahan SBY menunjukkan peningkatan yang nyata, tertuama dari segi nilai APBN.

“2004 ketika Pak SBY pemerintahan dari Ibu Mega, APBN kita itu cuma Rp 400 triliun,” tutur Jansen. “Di 2014, ketika Pak SBY turun, APBN kita sudah hampir Rp 2.000 triliun, Rp 1.800 sekian lah, artinya naik 4,5 sampai 5 kali lipat.”

“Karena itulah kemarin saya bilang, kalau bergerak di tempat, nggak mungkin lah Indonesia masuk G20 yang sekarang difestivalisasi oleh Pak Jokowi. Memang bisa Pak Jokowi menjadi Presiden G20 (kalau tidak ada landasan dari era SBY)?” sambung Jansen.

Senada dengan Jansen Sitindaon, pegiat media sosial Andi Sinulingga juga mempertanyakan adakah pertumbuhan APBN era pemerintahan Jokowi.

“APBN kita meningkat 4 kali lipat lebih selama 10 tahun SBY. Ada yg punya data APBN tahun 2015 sampai dgn 2022 sekarang ini meningkat berapa kali lipat?” tulis Andi Sinulingga pada akun twitter @AndiSinulingga, Rabu(21/9)

Dalam postingan tersebut memuat berita yang berisikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut belanja negara naik empat kali lipat dalam dekade terakhir. Pada tahun 2004, belanja negara masih sebesar Rp 427,2 triliun, sedangkan di tahun ini sudah mencapai Rp 1.876,9 triliun.

“Dalam sepuluh tahun terakhir, pembangunan di tanah air kita mengalami kemajuan yang menggembirakan,” kata SBY dalam pidatonya soal RUU APBN 2014 di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2014).

Berarti, dalam 10 tahun ini belanja negara meningkat empat kali lipat. Selain belanja negara, anggaran lain juga naik seperti kesehatan, infrastruktur, pendidikan, ketahanan pangan, dan lain-lain.

“Peningkatan belanja tersebut dilakukan seraya tetap menjaga defisit anggaran dalam angka yang selalu lebih rendah dari batas defisit yang ditetapkan dalam perundang-undangan, yaitu sebesar 3% dari PDB,” ujarnya.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini