TajukNasional Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Golkar, Firnando H. Ganinduto, menyoroti kondisi lebih dari 17.000 mitra PT Pos Indonesia yang menghadapi tekanan kerja tinggi dengan insentif yang minim. Ia menegaskan bahwa sebagai perusahaan berusia lebih dari 200 tahun, PT Pos Indonesia seharusnya sudah mapan dan mampu memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi para pekerjanya.
Dalam rapat bersama Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (10/2/2025), Firnando mengungkapkan bahwa mayoritas mitra mengeluhkan sistem kerja yang tidak adil. Mereka harus bekerja hingga 200 jam per bulan dan menghadapi sanksi berat jika terjadi kesalahan, termasuk denda sebesar Rp100.000 untuk satu kesalahan, sementara insentif yang diberikan hanya Rp2.500.
“Ini menjadi alarm keras bagi PT Pos Indonesia. Jika lebih dari 70 persen mitra menolak menandatangani kontrak baru akibat kondisi kerja yang tidak manusiawi, operasional perusahaan bisa terganggu,” tegas legislator Golkar tersebut.
Firnando mendesak direksi PT Pos Indonesia segera melakukan evaluasi menyeluruh dan memperbaiki kebijakan agar kesejahteraan mitra terjamin. Ia menekankan bahwa jika kondisi ini dibiarkan, bukan hanya pekerja yang dirugikan, tetapi juga masa depan perusahaan yang bisa terancam.
“Kami dari Fraksi Golkar akan terus mengawal isu ini. PT Pos Indonesia harus mengambil langkah konkret agar operasional tetap berjalan dan para mitra mendapatkan hak yang layak,” pungkasnya.
