TajukNasional Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan menghadiri Puncak Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu malam (5/2).
Hal ini dikonfirmasi oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana.
“Malam ini Bapak Presiden direncanakan menghadiri Resepsi Harlah ke-102 NU di Istora, Senayan, Jakarta,” ujar Yusuf kepada media.
Kehadiran Presiden Prabowo dalam acara ini merupakan bagian dari hubungan erat antara pemerintah dan organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Sebelumnya, pada Senin (3/2), Prabowo menerima kunjungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, hadir Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Rais Aam Miftachul Akhyar, serta Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf.
Kedatangan mereka bertujuan untuk mengundang Presiden Prabowo secara langsung ke acara puncak peringatan hari lahir NU yang ke-102.
“Kami menyampaikan undangan kepada Bapak Presiden untuk menghadiri resepsi Puncak Peringatan Hari Lahir NU yang ke-102, Insyaallah akan diselenggarakan pada Rabu, 5 Februari di Istora Senayan, dimulai pukul 19.00 WIB,” ujar Gus Yahya.
Menanggapi undangan tersebut, Presiden Prabowo menyambut baik dan menyatakan kesiapannya untuk hadir dalam acara penting bagi Nahdlatul Ulama itu.
“Alhamdulillah, Bapak Presiden menyambut baik undangan ini dan berkenan hadir dalam resepsi Puncak Peringatan Harlah NU,” tambah Gus Yahya.
Acara peringatan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi NU dalam memperkuat perannya sebagai organisasi Islam yang berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Kehadiran Presiden Prabowo menunjukkan dukungan pemerintah terhadap peran strategis NU dalam kehidupan beragama dan kebangsaan di Indonesia.