TajukNasional Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf), Teuku Riefky Harsya, menargetkan capaian besar untuk perfilman nasional pada tahun 2025. Politisi Partai Demokrat ini menyampaikan bahwa target jumlah penonton film di Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 81 juta.
“Tahun ini kita targetkan sekitar 81 juta penonton. Tetapi tahun depan kita berharap bisa lebih dari itu,” ujar Teuku Riefky Harsya usai menghadiri acara nonton bareng film Ambyar Mak Byar di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2025).
Namun, di tengah kemajuan perfilman Indonesia, pembajakan masih menjadi ancaman serius. Teuku Riefky mengungkapkan bahwa pembajakan film sering kali memiliki kaitan dengan sponsor judi online.
“Jangan sampai apa yang sudah diproduksi dengan susah payah dalam waktu singkat langsung bisa dibajak. Biasanya juga ada kaitannya dengan judi-judi online yang mensponsori pembajakan ini,” jelasnya.
Untuk menangani masalah pembajakan, Menekraf telah berdiskusi dengan Badan Perfilman Indonesia (BPI), yang menaungi 65 asosiasi film, serta pihak kepolisian. Langkah-langkah strategis sedang dibahas, termasuk kolaborasi dengan platform digital dan penguatan upaya hukum.
“Minggu lalu kami duduk bersama BPI dan membahas langkah-langkah untuk memberantas pembajakan. Kami juga akan bekerja sama dengan platform-platform digital dan kepolisian,” tambahnya.
Teuku Riefky menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk melindungi sineas Indonesia, terutama para sineas muda, dari dampak buruk pembajakan.
“Kami sedang dalam proses pembahasan. Kami tidak ingin kebijakan ini sia-sia karena perlu kerja sama dengan semua pihak. Kementerian Ekraf tidak bisa bergerak sendiri. Kami butuh masukan dari para pemangku kepentingan,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa langkah ini membutuhkan waktu dan kesepakatan yang matang agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar melindungi industri perfilman nasional. “Setelah itu, kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian dan pihak terkait lainnya untuk memastikan implementasi yang efektif,” tutupnya.