Senin, 3 Februari, 2025

Pimpinan DPR Desak Transparansi Polemik di Kemendikti-Saintek

TajukNasional Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Cucun Ahmad Syamsurijal, menegaskan pentingnya pengungkapan secara transparan terkait polemik di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti-Saintek). Hal ini menyusul kabar bahwa Komisi X DPR RI akan menggelar rapat tertutup dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi pada Kamis (23/1/2025).

Cucun menyarankan agar rapat tersebut digelar secara terbuka untuk memberikan kejelasan kepada masyarakat. Menurutnya, langkah ini penting guna membuktikan apa yang sebenarnya terjadi, terutama terkait dugaan yang melibatkan Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang belakangan ini ramai diperbincangkan di media sosial.

“Jika rapat dilakukan secara terbuka, masyarakat akan tahu duduk permasalahannya. Ini akan lebih baik bagi Pak Menteri untuk menjelaskan semuanya secara gamblang,” ujar Cucun saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Politisi Fraksi PKB ini juga menekankan bahwa keterbukaan dalam rapat akan membantu menteri membuktikan integritasnya di hadapan publik. “Kalau tidak ada bantahan dari publik terhadap keterangan yang disampaikan, berarti memang benar beliau tidak melakukan hal-hal yang dituduhkan,” tambahnya.

Cucun menyebut bahwa pemberian keterangan secara terbuka juga akan memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah. Ia menilai, sebagai pejabat negara, Satryo perlu membantah atau menjelaskan secara detail dugaan tindakan kekerasan yang ramai dibicarakan.

“Saya berharap rapatnya terbuka. Publik juga bisa menilai langsung melalui bahasa tubuh dan jawaban yang diberikan oleh Pak Menteri. Jika memang tidak ada yang disembunyikan, hal ini justru akan memperkuat posisi beliau,” jelas Cucun.

Ia menutup pernyataannya dengan mengajak semua pihak untuk menjunjung prinsip keterbukaan dan akuntabilitas dalam menyelesaikan persoalan di Kemendikti-Saintek. “Dengan transparansi, kita bisa memastikan bahwa kebenaran akan terungkap dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan tinggi tetap terjaga,” pungkasnya.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini