TajukPolitik – Remaja asal Cirebon, Muhammad Said merasa difitnah karena disebut sebagai hacker Bjorka.
Muhammad Said mengaku memiliki kemampuan hacker atau meretas data yang terbatas.
Awalnya, informasi nama Muhammad Said sebagai Bjorka dibeberkan oleh @voltcyber_v2. Bahkan unggahan @voltcyber_v2 mengunggah alamat rumah pemuda tersebut.
Selain itu, influencer Denny Siregar juga sempat menuliskan bahwa Said merupakan sosok dari Bjorka yang sebenarnya.
Setelah namanya tersebar di media sosial dan menjadi korban doxing, Muhammad Said membantah semua tuduhan tersebut.
Muhammad Said tidak mengaku sebagai sosok Bjorka. Kalaupun bisa meretas data kata Said, kemampuannya tersebut terbatas. Ia mengaku hanya bisa mengedit video.
“Kalau kemampuan untuk bisa membobol dikit banget, lebih ke edit,” jelas Said dikutip dari Kompas Tv.
Karena keberatan data pribadinya alami doxing di media sosial, Said mengaku akan melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Cirebon untuk menyelidiki hal tersebut.
Said mengaku merasa sangat terganggu dengan tudingan-tudingan di media sosial yang menuduhnya sebagai Bjorka.
“Intinya kalau kalian masih pada tuduh saya, saya bukan Bjorka titik,” tegasnya.
Sebelumnya sosok Bjorka buat geger di media sosial dan forum hacker usai mengaku berhasil membobol 1,3 Miliar data SIM Card warga Indonesia.
Bjorka kemudian mengklaim telah membobol data rahasia negara. Bukan hanya itu, data pribadi sejumlah pejabat negara juga dibobolnya.
Menanggapi berita seorang pemuda di Cirebon yang diduga adalah Bjorka dan ditangkap oleh pemerintah, Bjorka pun tak tinggal diam.
Ia menyebutkan bahwa kasus salah tuduh dan salah tangkap tersebut terjadi karena pemerintah Indonesia menerima informasi keliru (misinformasi) dari DarkTracer.
“LOL (Laugh Out Loud/tertawa terbahak-bahak), Pemerintah Indonesia merasa telah mengidentifikasi saya berdasarkan misinformasi dari Dark Tracer, yang telah memberikan layanan palsu kepada pemerintah Indonesia,” tulis Bjorka dalam thread di Breached Forum.
Hal itu Bjorka sampaikan melalui utas (thread) berjudul “The Indonesian Government is Looking For Me?” (Apakah Pemerintah Indonesia Sedang Mencari Saya?), yang diunggah di breached Forums pada Kamis pagi (15/9/2022).
Dark Tracer sendiri adalah platform intelijen dan investigasi dark web populer yang aktif di Twitter dengan handle @darktracer_int. DarkTracer diketahui menyebarkan identitas warga Indonesia yang diduga kuat sebagai Bjorka.
Dalam utas di Breached Forums, Bjorka menyebut Dark Tracer salah besar membagikan misinformasi kepada sekelompok “idiot” (merujuk pada pemerintah Indonesia).
“Anak ini sekarang telah ditangkap dan diinterogasi oleh pemerintah Indonesia. Untuk Dark Tracer, ini adalah kesalahan Anda karena memberi informasi yang salah,” tulis Bjorka.