TajukNasional Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU), Dody Hanggodo, mengumumkan bahwa seluruh tahapan renovasi Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, telah selesai. Renovasi ini mencakup penguatan struktur bangunan, perbaikan landscape, serta pembaruan fasilitas atletik dan lapangan sepak bola.
“Tinggal proses serah terima dari kami di pusat ke pemerintah daerah. Mudah-mudahan maksimal sebulan selesai,” kata Menteri PU Dody di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (18/1). Ia juga menyampaikan bahwa bangunan stadion telah memenuhi standar nasional (SNI) dan didesain tahan gempa, sehingga diperkirakan dapat bertahan hingga 30-40 tahun ke depan.
Renovasi stadion yang berdiri di lahan seluas 4,8 hektare ini dimulai sejak 4 September 2023 dengan anggaran sebesar Rp357,85 miliar. Proyek ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022, yang menewaskan 135 orang.
Stadion Kanjuruhan kini mampu menampung 21.603 orang, dengan fasilitas meliputi:
- 108 kursi VVIP
- 2.465 kursi VIP
- 134 kursi media
- 16 kursi untuk penyandang disabilitas
- Tribun umum di sisi timur (4.352 kursi), sisi utara, dan selatan (masing-masing 7.264 kursi).
Selain stadion, Dody memastikan bahwa pembangunan monumen Tragedi Kanjuruhan, yang mencantumkan nama-nama korban, telah rampung. Monumen ini terletak di dekat gerbang 13 stadion.
“Setelah proses serah terima selesai, pengelolaan Stadion Kanjuruhan akan menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Malang,” jelas Dody. Ia menambahkan bahwa renovasi ini diharapkan menjadi simbol pembaruan dan pemulihan bagi masyarakat Kabupaten Malang.
Renovasi ini mendapat apresiasi luas karena tidak hanya memperbaiki fasilitas olahraga, tetapi juga menjadi langkah simbolis dalam menghormati para korban tragedi tersebut.