TajukNasional Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), memimpin rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno serta sejumlah menteri lainnya untuk membahas rencana pembangunan infrastruktur kesehatan.
Menko AHY menjelaskan, rapat ini difokuskan pada perencanaan infrastruktur kesehatan, termasuk air bersih, drainase, permukiman sehat, ketahanan bencana, serta kawasan ramah anak, disabilitas, dan lansia. Diskusi ini mendukung program-program Kemenko PMK.
“Agenda sore hari ini terkait infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung program-program Kemenko PMK di antaranya terkait dengan mitigasi bencana alam,” ujar AHY di kantornya, Selasa (14/1/2025).
Dalam pembahasan mitigasi bencana, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto melaporkan potensi bencana yang akan dihadapi Indonesia. AHY menekankan pentingnya langkah mitigasi untuk meminimalkan jumlah korban, baik manusia maupun material.
“Pasalnya, Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap bencana alam, baik dari gunung meletus, gempa bumi, banjir, tsunami, kekeringan, kebakaran, dan lainnya, yang membutuhkan langkah cepat dan infrastruktur juga harus semakin resiliens terhadap potensi bencana alam tersebut,” tambah AHY.
Selain itu, AHY menekankan pentingnya langkah preventif dalam menghadapi bencana.
“Ini penting karena infrastruktur harus benar-benar bisa menjawab kebutuhan untuk penyelamatan manusia jika terjadi bencana, yaitu rehabilitasi dan rekonstruksinya. Tapi yang lebih penting itu adalah bagaimana kita bisa melakukan langkah-langkah preventif,” katanya.
Rapat ini juga membahas peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui infrastruktur kesehatan, terutama terkait kualitas air dan sanitasi. AHY menggarisbawahi peran infrastruktur kesehatan dalam mencegah berbagai masalah kesehatan.
“Artinya membantu Kementerian Kesehatan agar sebisa mungkin kita mencegah stunting, mencegah penyakit yang menular dan berbahaya akibat lingkungan. Karena 24% tadi disampaikan kasus kesehatan secara nasional diakibatkan faktor lingkungan air bersih dan udara,” jelasnya.
Selain itu, AHY menekankan pentingnya pembangunan ruang publik yang ramah bagi anak-anak, perempuan, disabilitas, dan lansia di berbagai wilayah.
“Ini kita harapkan juga dukungan infrastruktur yang semakin ramah terhadap mereka semua bisa membuat kehidupan lebih baik lagi,” pungkasnya.
