Rabu, 5 Februari, 2025

Serahkan Sepenuhnya ke KPK, Jokowi Bantah Kedekatannya dengan PDIP Sebabkan Terhambatnya Penetapan Tersangka kepada Hasto

TajukNasional Presiden Joko Widodo merespons kabar yang menyebutkan bahwa kedekatannya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyebabkan terhambatnya penetapan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku.

Kabar tersebut sebelumnya disampaikan oleh mantan penyidik KPK, Ronald Paul Sinyal, dalam acara CNN Indonesia Political Show pada 30 Desember 2024.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi mengakui bahwa dirinya memang dekat dengan PDIP, namun ia menegaskan bahwa kedekatannya dengan partai banteng tersebut tidak memengaruhi proses hukum yang berjalan.

“Ya memang dekat. Saya dengan PDIP kan memang dekat,” ujar Jokowi saat ditemui di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/1).

Namun, Presiden ke-7 Republik Indonesia ini menegaskan bahwa semua aparat penegak hukum di Indonesia bertindak secara independen.

Jokowi juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengintervensi proses hukum yang sedang berlangsung, termasuk dalam kasus yang melibatkan Hasto Kristiyanto.

“Tidak ada. Kita enggak pernah. Yang urusan hukum ya proses hukum. Baik di kepolisian, di kejaksaan, di KPK, semuanya. Apalagi KPK,” kata Jokowi tegas.

Kendati demikian, Jokowi tidak memberikan jawaban langsung ketika ditanya apakah dirinya pernah mengintervensi proses hukum selama menjabat sebagai Presiden.

“Ditanyakan saja. Tanyakan saja ke sana,” jawabnya.

Sebelumnya, Ronald Paul Sinyal mengungkapkan bahwa kedekatan PDIP dengan Jokowi dan juga hubungan antara PDIP dan Ketua KPK Firli Bahuri dianggap menjadi faktor yang menghambat penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap Harun Masiku.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini