TajukNasional Panitia Kerja (Panja) Biaya Haji 2025 mengungkapkan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) memiliki sebidang tanah di Jeddah, Arab Saudi. Ketua Panja Biaya Haji 2025, Abdul Wachid, mengusulkan agar tanah tersebut dimanfaatkan untuk membangun rumah sakit khusus jemaah haji Indonesia, demi meningkatkan pelayanan kesehatan selama penyelenggaraan ibadah haji.
“Kementerian Agama memiliki tanah di Jeddah. Tanah itu lebih baik digunakan untuk membangun rumah sakit bagi jemaah haji kita,” kata Wachid dalam rapat Panja Biaya Haji bersama Kemenag, Kementerian Kesehatan, dan Badan Penyelenggara Haji (BPH) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (3/1).
Wachid menyarankan agar pembangunan rumah sakit ini dapat menggunakan dana nilai manfaat yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Ia juga membuka opsi pembelian atau sewa lahan tambahan jika lokasi yang ada tidak memungkinkan.
“Kalau tidak bisa membeli tanah baru, bisa dipertimbangkan kontrak jangka panjang dan langsung membangun fasilitasnya. Pendanaan bisa diambil dari nilai manfaat BPKH yang dialokasikan secara bertahap setiap tahun,” ungkap politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Menurut Wachid, keberadaan rumah sakit Indonesia di Arab Saudi sangat penting untuk menjamin kenyamanan dan keamanan jemaah haji Indonesia. Selama ini, banyak jemaah merasa tidak nyaman dirawat di rumah sakit lokal Arab Saudi, terutama karena kendala komunikasi.
“Pelayanan itu tidak hanya soal obat atau fasilitas. Komunikasi dengan petugas medis juga sangat penting. Banyak jemaah yang tidak mau dirawat di rumah sakit Saudi karena kesulitan bahasa. Jika kita punya rumah sakit sendiri dengan tenaga medis dan perawat dari Indonesia, jemaah akan lebih nyaman,” jelasnya.
Terkait penyelenggaraan haji 2025, keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama jemaah calon haji Indonesia dijadwalkan berlangsung pada 2 hingga 16 Mei 2025. Gelombang terakhir keberangkatan menuju Tanah Suci dijadwalkan pada 31 Mei 2025, sementara puncak ibadah haji diperkirakan jatuh pada 5 Juni 2025.
Wachid berharap, rencana pembangunan rumah sakit ini dapat segera direalisasikan untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan ibadah jemaah haji Indonesia.