Hari ini, 6 Januari 2025, akan menjadi salah satu hari yang dikenang dalam sejarah bangsa Indonesia. Peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai di seluruh Indonesia adalah bukti nyata komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk memajukan kualitas hidup masyarakat.
Dalam waktu 78 hari sejak pelantikannya, Presiden Prabowo telah membuktikan keseriusannya dengan menginisiasi program yang akan membawa perubahan besar bagi bangsa ini.
Dengan menggandeng Badan Gizi Nasional, program MBG ini bertujuan untuk memberikan akses makanan bergizi yang sangat dibutuhkan, terutama bagi anak-anak sekolah.
Sebanyak 190 satuan pemenuhan pelayanan gizi (SPPG) atau dapur MBG akan beroperasi di seluruh Indonesia. Setiap dapur ini dipimpin oleh penggerak pembangunan dari kalangan sarjana yang terlatih, memastikan bahwa distribusi makanan bergizi dapat dilakukan dengan efisien dan tepat sasaran.
Program ini bukan hanya sekadar pemberian makanan, tetapi sebuah investasi besar bagi masa depan Indonesia. Bayangkan, dengan pemenuhan gizi yang baik, anak-anak kita akan tumbuh menjadi generasi cerdas, sehat, dan siap berkompetisi di dunia global.
Data menunjukkan bahwa anak-anak yang kekurangan gizi berisiko mengalami stunting, yang berpengaruh negatif pada perkembangan otak dan kemampuan akademik mereka. Program MBG adalah solusi konkret untuk mengatasi masalah ini, sekaligus memperkuat fondasi pendidikan dan sumber daya manusia Indonesia.
Selain itu, program ini juga memberi dampak positif pada perekonomian lokal. Dengan melibatkan UMKM, program MBG memberikan kesempatan bagi pelaku usaha kecil untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangsa.
Antusiasme yang tinggi dari masyarakat menunjukkan bahwa semangat gotong-royong dalam memajukan Indonesia masih sangat kuat.
Mari kita dukung penuh program ini, karena Makan Bergizi Gratis bukan hanya sekadar pemberian makanan, melainkan langkah awal menuju generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan siap membangun masa depan yang lebih baik!
oleh Dede Prandana Putra (Pemerhati Sosial-Politik)