Senin, 23 Desember, 2024

Demokrat Kabupaten Maros Bantu Korban Banjir dengan Sembako di Desa Majannang dan Mattiro Tasi

TajukNasional Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Maros menunjukkan solidaritas dengan cepat menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir. Pada Minggu (22/12), sebanyak 40 paket sembako disalurkan ke dua desa yang terimbas banjir, yakni Desa Majannang dan Dusun Kanjitongang di Desa Mattiro Tasi, Kecamatan Maros Baru.

Ketua DPC Demokrat Kabupaten Maros, Sabir, mengungkapkan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian partainya terhadap masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan akibat bencana alam.

“Banjir ini memberikan dampak yang sangat besar bagi masyarakat, terutama di Desa Majannang dan Kanjitongang. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan sedikit beban mereka,” ujarnya.

Paket sembako yang diberikan berisi bahan-bahan pokok seperti beras, mie instan, minyak goreng, gula, dan berbagai kebutuhan lainnya yang diharapkan dapat membantu warga yang terpaksa bertahan dengan terbatasnya akses pasokan. Penyaluran bantuan dilakukan dengan berkoordinasi bersama aparat desa setempat untuk memastikan distribusinya berjalan lancar dan tepat sasaran.

Sabir juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh kader Demokrat dan para donatur yang turut mendukung pelaksanaan aksi sosial ini. “Ini adalah bukti nyata bahwa Partai Demokrat selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, terutama saat mereka sedang membutuhkan bantuan,” tambahnya.

Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, saat ini banjir telah merendam 12 kecamatan di Kabupaten Maros. Kepala BPBD Maros, Towadeng, menyatakan bahwa hujan yang terus turun menyebabkan kawasan yang terdampak semakin meluas, termasuk wilayah pegunungan seperti Camba, Cenrana, dan Mallawa.

“Meskipun hanya 8 kecamatan yang terendam sebelumnya, kini sudah 12 kecamatan yang terdampak banjir. Saat ini, kami telah menetapkan status darurat bencana,” kata Towadeng.

Sementara itu, sekitar 1.000 Kepala Keluarga (KK) telah terpapar dampak banjir, dan ratusan ribu rumah terdampak. Namun, tidak ada laporan pengungsian besar, karena kebanyakan warga memilih bertahan di rumah mereka atau rumah kerabat terdekat, mengingat karakteristik rumah panggung yang mereka miliki serta kekhawatiran terhadap keamanan barang-barang pribadi.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini