TajukNasional Anggota Komisi IX DPR RI, Cellica Nurrachadiana, menegaskan pentingnya transformasi sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan (Nakes) untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini disampaikannya setelah mengikuti kunjungan kerja reses Komisi IX DPR RI ke Rumah Sakit Nusantara yang berada di kawasan IKN pada Rabu (10/12).
“Kami baru saja bersama-sama Komisi IX mengunjungi Rumah Sakit Nusantara di IKN untuk melakukan pengawasan mengenai kesiapan operasional rumah sakit tersebut. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa fasilitas kesehatan di IKN dapat berfungsi optimal saat beroperasi tahun depan,” ujar Cellica Nurrachadiana.
Rumah Sakit Nusantara menjadi salah satu perhatian utama, terutama terkait kesiapan SDM tenaga kesehatan. Cellica mengungkapkan, terdapat tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di Kalimantan Timur, yang menjadi lokasi strategis IKN.
“Kami menerima masukan terkait masih adanya kekurangan tenaga kesehatan di Provinsi Kalimantan Timur. Hal ini menjadi tantangan yang harus segera ditangani oleh Kementerian Kesehatan dan pemerintah,” jelas mantan Bupati Karawang tersebut.
Cellica menambahkan, Kalimantan Timur menempati posisi ketiga terbaik dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia. Menurutnya, pencapaian ini harus diiringi dengan penguatan sektor kesehatan agar dapat mendukung kemajuan IKN secara berkelanjutan.
“Kalimantan Timur adalah salah satu provinsi dengan IPM tertinggi di Indonesia. Ini menjadi modal besar dalam mendukung pembangunan IKN, tetapi transformasi SDM kesehatan tetap menjadi faktor kunci yang harus diprioritaskan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Komisi IX memberikan berbagai masukan kepada pihak Otorita IKN dan mitra kerja terkait. Cellica berharap, IKN tidak hanya menjadi pusat pembangunan fisik, tetapi juga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang prima.
“Kami berharap keberadaan IKN dapat meningkatkan IPM dan kualitas hidup masyarakat. Untuk itu, transformasi SDM, khususnya tenaga kesehatan, harus menjadi prioritas utama. Selain itu, penting juga memastikan ketersediaan Nakes di rumah sakit vertikal milik Kementerian Kesehatan hingga Puskesmas,” katanya.
Selain itu, Cellica juga menyoroti pentingnya basis data kependudukan masyarakat yang akan tinggal di IKN. Dengan data yang akurat, pelayanan kesehatan dapat disesuaikan dengan kebutuhan penduduk, sehingga dampaknya lebih signifikan.
“Ketersediaan data penduduk yang baik akan sangat membantu dalam perencanaan layanan kesehatan. Dengan demikian, pusat layanan kesehatan di IKN dapat memberikan dampak maksimal bagi masyarakat,” tutupnya.
