Rabu, 5 Februari, 2025

BAKN Soroti Tata Kelola PT Jasa Marga Pasca Temuan Audit BPK

TajukNasional Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI menyoroti sejumlah temuan penting dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait pengelolaan infrastruktur jalan tol oleh PT Jasa Marga. Kunjungan kerja BAKN ke ruas Tol Kunciran-Cengkareng di Kota Tangerang, Banten, pada Rabu (4/12/2024), bertujuan mengevaluasi tata kelola korporasi dan mencari solusi atas permasalahan yang terungkap.

Wakil Ketua BAKN, Herman Khaeron, menjelaskan bahwa audit uji petik yang dilakukan oleh BPK di tiga ruas jalan tol mengungkap sembilan temuan utama. Temuan-temuan ini dinilai bersifat kuantitatif, yang memerlukan penyelesaian terukur dan terencana.

“Dalam tiga titik saja ditemukan sembilan temuan yang sangat signifikan. Hal ini memberikan gambaran adanya kelemahan dalam pengelolaan infrastruktur tol. Jika audit diperluas, kemungkinan akan ditemukan lebih banyak permasalahan,” ungkap Herman kepada awak media di Kantor Jasa Marga Tol Kunciran.

Masalah Tata Kelola dan Percepatan Infrastruktur

Herman, yang juga merupakan politisi dari Fraksi Partai Demokrat, menyoroti pentingnya penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) oleh PT Jasa Marga. Ia memahami tantangan yang dihadapi perusahaan, terutama terkait percepatan infrastruktur yang sering kali memaksa pengambilan langkah-langkah di luar rencana bisnis.

“Kami memahami beban yang diemban PT Jasa Marga dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional. Namun, tata kelola harus tetap menjadi pedoman utama. Misalnya, dalam pembebasan lahan, ada banyak proses yang harus dijalankan di luar business plan. Hal ini perlu dievaluasi agar tidak mengganggu operasional dan keuangan perusahaan,” ujarnya.

Dalam kunjungan ini, BAKN berkomitmen untuk mendalami temuan-temuan BPK dan memberikan rekomendasi konkret. Fokus utama adalah pada temuan yang berulang di berbagai lokasi, yang dianggap sebagai indikasi perlunya revisi tata kelola.

“Jika temuan serupa terus muncul di berbagai lokasi, ini berarti tata kelola korporasi perlu ditinjau ulang. Kami akan mengumpulkan informasi lebih komprehensif dan menentukan langkah-langkah perbaikan dalam rapat internal bersama seluruh anggota dan pimpinan BAKN,” kata Herman.

BAKN berencana untuk melanjutkan evaluasi dengan memperluas uji petik ke lebih banyak ruas jalan tol yang dikelola oleh PT Jasa Marga. Tujuannya adalah memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan infrastruktur, serta memberikan rekomendasi untuk mendukung kinerja perusahaan secara berkelanjutan.

Herman menegaskan bahwa pihaknya mendukung percepatan pembangunan infrastruktur, namun hal ini harus dilakukan dengan tetap menjaga tata kelola yang baik. Ia berharap PT Jasa Marga dapat segera menindaklanjuti temuan BPK dan meningkatkan pengelolaan demi mendorong pembangunan infrastruktur nasional yang berkelanjutan.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini