Rabu, 5 Februari, 2025

Raja Faisal Dorong Evaluasi SOP Polisi Pasca Insiden Penembakan Siswa SMK di Semarang

TajukNasional Anggota Komisi III DPR RI, Raja Faisal Manganju Sitorus, mengapresiasi langkah tegas Kapolrestabes Semarang dalam menyikapi insiden penembakan siswa SMK oleh oknum polisi. Insiden ini terjadi saat penanganan tawuran pelajar yang dinilai melanggar standar operasional prosedur (SOP).

Kapolrestabes Semarang menyatakan kesiapannya untuk dievaluasi dan menerima konsekuensi atas insiden tersebut. Raja Faisal menilai sikap ini mencerminkan tanggung jawab dan transparansi dalam menyikapi persoalan yang melibatkan institusi kepolisian.

“Penanganan tawuran pelajar harus tegas, tetapi tidak boleh melanggar aturan atau membahayakan nyawa masyarakat. Penegakan hukum harus tetap berada dalam koridor prosedur yang jelas,” ujar Raja Faisal dalam pernyataannya, Rabu (4/12/2024). Ia juga menyerukan pentingnya edukasi di sekolah untuk mencegah tawuran dan membangun kesadaran pelajar akan bahaya kekerasan.

Raja Faisal menyoroti pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap penggunaan senjata api oleh aparat kepolisian. Ia menegaskan bahwa penggunaan senjata api harus memenuhi prinsip kehati-hatian dan sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian.

“Kesalahan prosedur seperti ini tidak hanya mencederai korban dan keluarganya, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Penggunaan senjata harus terukur dan berdasarkan situasi yang benar-benar mendesak,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa pelatihan berkelanjutan bagi aparat kepolisian sangat penting untuk memastikan profesionalisme di lapangan. “Evaluasi internal harus menjadi prioritas untuk mencegah insiden serupa dan menjaga kepercayaan masyarakat,” imbuhnya.

Raja Faisal berharap kejadian ini menjadi momentum bagi institusi kepolisian untuk memperbaiki sistem internal, terutama dalam prosedur penanganan konflik di lapangan. “Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama. Langkah konkret, seperti pelatihan ulang dan penerapan disiplin yang ketat, sangat diperlukan,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan optimisme bahwa tindakan cepat yang diambil Kapolrestabes Semarang dapat membantu memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian, asalkan diikuti dengan tindakan nyata untuk menjamin keadilan dan profesionalisme.

“Institusi kepolisian harus membuktikan komitmen pada reformasi internal demi memastikan pelayanan yang adil dan bertanggung jawab kepada masyarakat,” pungkas Raja Faisal.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini