Minggu, 23 Februari, 2025

Kolaborasi dengan BRIN, KemenEkraf Dorong Kebijakan Berbasis Riset

TajukNasional Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) akan menjalin kolaborasi strategis dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk memastikan kebijakan di sektor ekonomi kreatif berbasis penelitian dan data ilmiah. Hal ini disampaikan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya dalam acara Simposium Praktisi dan Periset Ekonomi (Pareto) 2024 di Gedung BRIN, Gatot Subroto, Jakarta, pada Rabu (29/11).

“Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang diterapkan di Kemenekraf didasari oleh penelitian, data, dan kajian mendalam. BRIN, dengan pengalaman panjang sejak era LIPI hingga kini, menjadi mitra strategis dalam mewujudkan ini,” ujar Riefky.

Dalam pidatonya, Riefky menekankan bahwa sektor ekonomi kreatif memiliki potensi besar sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional (the new engine of growth). Oleh karena itu, Kemenekraf akan terus mendukung program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto, termasuk swasembada pangan, dengan menjadikan ekonomi kreatif sebagai salah satu katalisator.

“Ekonomi kreatif tidak hanya menciptakan inovasi tetapi juga membuka peluang besar untuk menggerakkan ekonomi nasional. Kami siap berkolaborasi dengan BRIN untuk menyinergikan program pemerintah dengan inovasi di sektor ini,” tambahnya.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menyatakan komitmennya untuk mendukung Kemenekraf, terutama dalam revisi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Revisi ini bertujuan mengubah ekonomi kreatif dari sub-urusan menjadi urusan pemerintah, memperkuat sektor tersebut dalam tata kelola pemerintahan.

“Kami siap memberikan layanan riset dan inovasi untuk mendukung Kemenekraf, termasuk membantu revisi UU 23 Tahun 2014. Ini langkah penting untuk memperkuat peran ekonomi kreatif di tingkat daerah,” jelas Laksana.

Acara tersebut juga dihadiri sejumlah pemangku kepentingan, termasuk Wakil Kepala BRIN Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, Kepala Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat Dr. Agus Eko Nugroho, serta Plt. Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Kemenekraf, Cecep Rukendi.

Kemenekraf dan BRIN berkomitmen untuk memperkuat sinergi ini guna mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif yang lebih inovatif, inklusif, dan berbasis ilmu pengetahuan.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini