TajukNasional Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), menegaskan komitmennya untuk memperkuat konektivitas transportasi dari Aceh hingga Papua. Langkah ini dilakukan untuk memastikan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, sekaligus menurunkan biaya logistik yang masih menjadi kendala dalam perekonomian nasional.
“Kita ingin Aceh hingga Papua benar-benar terkoneksi dengan baik, melalui darat, laut, maupun udara,” ujar Menko AHY saat berbicara dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2024 di Jakarta, Minggu (1/12).
Menurut AHY, pembangunan jaringan transportasi yang efisien adalah kunci pemerataan ekonomi dan aksesibilitas bagi seluruh wilayah Indonesia. Ia menekankan pentingnya keterhubungan di berbagai moda transportasi untuk mendukung mobilitas manusia, barang, dan jasa dengan lebih cepat dan murah.
“Dengan konektivitas yang terintegrasi, kami bersama Kementerian Perhubungan berupaya mengurangi kesenjangan antarwilayah serta memajukan daerah terpencil dan perbatasan,” jelasnya.
AHY juga menyoroti tingginya biaya transportasi dan logistik yang menjadi hambatan utama bagi perekonomian. Oleh karena itu, pihaknya telah merumuskan kebijakan untuk menekan biaya ini, termasuk langkah menurunkan harga tiket pesawat, terutama pada musim libur besar seperti Natal dan Tahun Baru.
“Selama dua minggu terakhir, kami bekerja keras untuk menurunkan struktur biaya tiket pesawat. Untuk Natal dan Tahun Baru 2024, harga tiket pesawat akan turun sebesar 10 persen sebagai bentuk awal dari kebijakan ini,” ungkapnya.
Langkah ini, menurut AHY, bertujuan agar masyarakat dapat lebih mudah mengakses transportasi udara tanpa terbebani biaya tinggi, terutama pada periode high season seperti Idul Fitri, Natal, dan liburan sekolah.
Menutup pembicaraannya, AHY mengajak masyarakat dan pelaku usaha untuk mendukung program ini dengan menyebarluaskan informasi terkait kebijakan transportasi murah. Ia optimistis kebijakan tersebut akan memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional.
“Dengan dukungan semua pihak, kita berharap bisa meringankan beban masyarakat, terutama saat musim libur. Kolaborasi ini penting untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih inklusif dan terjangkau bagi semua,” pungkasnya.