TajukNasional Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), memimpin langkah signifikan dengan merelokasi 44 keluarga yang telah lama tinggal di kolong tol dan jembatan ke Rumah Susun (Rusun) Rawa Buaya, Jakarta Barat. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas hidup warga dan memastikan masa depan yang lebih baik.
“Kita berharap, bukan hanya memindahkan tempat tidurnya, tetapi juga memberikan ruang bagi mereka untuk bekerja, belajar, dan beribadah dengan lebih baik,” ujar AHY dalam peresmian Rusun Rawa Buaya, Sabtu (30/11).
Tidak hanya relokasi fisik, AHY menegaskan warga akan mendapatkan pelatihan keterampilan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kerja mereka. Dengan ini, diharapkan tidak ada lagi warga yang kembali ke kolong jembatan atau lingkungan tidak layak lainnya.
“Ini adalah bagian dari transformasi, memberikan mereka peluang untuk hidup mandiri secara ekonomi dan sosial,” tambahnya.
AHY juga menekankan pentingnya kolaborasi antara kementerian untuk menangani kawasan kumuh, tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di kota-kota besar lainnya seperti Bandung dan Surabaya.
“Kita tidak bisa lagi menoleransi adanya wajah kemiskinan di kota-kota besar maupun di desa-desa. Perlu sinergi lintas kementerian untuk membangun perumahan rakyat yang layak,” katanya.
Dalam relokasi ini, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur bekerja sama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Sosial. Program ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah untuk mengatasi persoalan hunian tidak layak dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebanyak 44 keluarga dari kawasan Jalan Inspeksi Kanal Barat, Jelambar Baru, telah menempati Rusun Rawa Buaya. Sebagian dari mereka telah tinggal di kolong tol selama belasan hingga puluhan tahun. Relokasi ini diharapkan mampu mengubah nasib mereka, memberikan lingkungan yang lebih sehat dan kesempatan hidup lebih baik.
“Ini adalah langkah awal menuju kehidupan yang lebih bermartabat. Kami ingin memastikan mereka memiliki masa depan yang cerah dan tidak lagi hidup dalam ketidakpastian,” tutup AHY.