TajukNasional Menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kesiapan sektor transportasi darat menghadapi lonjakan penumpang pada musim libur Nataru tersebut.
Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron, menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur, fasilitas transportasi, jadwal operasional, hingga protokol kesehatan dan keselamatan. Menurutnya, semua elemen harus terintegrasi untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang menggunakan transportasi umum.
“Kami ingin memastikan bahwa kereta api, termasuk Kereta Cepat, siap melayani peningkatan penumpang selama libur Natal dan Tahun Baru. Libur panjang seperti ini adalah momentum penting yang harus dijaga,” ujar Herman dalam keterangan pers, Jumat (29/11).
Herman juga menyoroti tantangan aksesibilitas menuju Stasiun Tegalluar, yang menurutnya masih jauh dari optimal. Ia menilai minimnya akses transportasi menuju stasiun serta kemacetan di kawasan tersebut perlu segera ditangani agar Kereta Cepat bisa menjadi solusi transportasi yang efisien.
“Aksesibilitas ke Stasiun Tegalluar ini perlu perhatian serius. Saat ini, aksesnya masih sangat terbatas, jaraknya jauh, dan sering kali macet. Ini bisa mengurangi kenyamanan penumpang,” ungkap politikus Partai Demokrat itu.
Herman juga meminta agar pengelola Kereta Cepat dan pihak terkait segera melakukan evaluasi terhadap infrastruktur penunjang di sekitar stasiun. Menurutnya, peningkatan layanan publik, termasuk integrasi moda transportasi menuju stasiun, adalah langkah strategis untuk memastikan Kereta Cepat menjadi pilihan utama masyarakat.
“Kami berharap ke depan, aksesibilitas dan pelayanan publik di sekitar stasiun dapat lebih diperhatikan. Ini termasuk menyediakan transportasi penghubung yang mudah, nyaman, dan terjangkau,” tambahnya.
Kunjungan kerja ini menjadi bagian dari upaya DPR RI memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan masyarakat selama momen liburan Nataru, sekaligus mendorong optimalisasi operasional Kereta Cepat yang diharapkan mampu menjawab kebutuhan transportasi modern di Indonesia.
