TajukNasional Anggota Komisi VII DPR RI, Iman Adinugraha, mengapresiasi kebijakan pemerintah yang menurunkan harga tiket pesawat domestik sebesar 10 persen. Kebijakan ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) , yang memimpin Satuan Tugas Penurunan Harga Tiket Pesawat.
“Penurunan harga tiket pesawat sebesar 10 persen ini merupakan langkah strategis, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ini akan menjadi dorongan besar bagi sektor pariwisata yang masih dalam pemulihan pasca-pandemi, sekaligus memberikan masyarakat peluang lebih luas untuk bepergian,” ujar Iman Adinugraha dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (28/11).
Iman memuji kerja cepat pemerintah bersama berbagai pihak yang berhasil merealisasikan kebijakan ini dalam waktu dua minggu. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah pusat, maskapai penerbangan, pemerintah daerah, dan pelaku usaha pariwisata.
“Langkah ini perlu didukung dengan sinergi yang terus-menerus agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. Selain meningkatkan aktivitas wisata, kebijakan ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, terutama destinasi yang sangat bergantung pada wisatawan domestik,” tambah politisi Partai Demokrat tersebut.
Sebagai anggota Komisi VII yang membidangi sektor energi dan lingkungan, Iman juga menyoroti pentingnya pendekatan berkelanjutan dalam operasional penerbangan. Ia menekankan perlunya efisiensi energi untuk memastikan dampak positif kebijakan ini dapat bertahan dalam jangka panjang.
“Efisiensi energi dalam transportasi udara harus menjadi prioritas, sehingga kebijakan seperti ini tidak hanya membawa manfaat ekonomi tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan,” jelasnya.
Penurunan harga tiket pesawat ini diyakini akan memberikan angin segar bagi masyarakat yang selama ini terbebani oleh tingginya harga tiket. Iman menilai, kebijakan ini menunjukkan bahwa kolaborasi intensif mampu menghasilkan solusi nyata untuk kebutuhan masyarakat.
“Ini adalah bukti bahwa pemerintah dapat menghadirkan kebijakan yang relevan dan berdampak langsung. Harapannya, kebijakan ini menjadi awal bagi terobosan-terobosan lainnya dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional,” tutupnya.
