TajukNasional Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, memberikan tanggapan positif terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang akan menaikkan gaji guru mulai tahun depan.
Menurut Lalu, kebijakan ini menjadi kabar gembira bagi para guru di Indonesia, karena kenaikan gaji tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Tentu, ini kabar gembira bagi para guru. Kenaikan gaji bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan guru. Diharapkan guru akan semakin sejahtera,” ujar Lalu kepada wartawan pada Jumat (29/11).
Ia berharap kebijakan ini akan memberikan dorongan bagi para guru untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Namun, Lalu menekankan bahwa kenaikan gaji guru harus diimbangi dengan peningkatan kompetensi mereka.
Guru, kata Lalu, harus terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam mengajar dengan mengikuti pelatihan serta evaluasi diri secara berkala.
“Para guru tidak boleh malas dan tidak boleh berpuas diri. Mereka harus terus belajar dan mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensi,” tambahnya.
Selain itu, Lalu juga mengungkapkan perhatian terhadap guru non-ASN yang belum lulus sertifikasi.
Ia berharap pemerintah memberikan perhatian lebih kepada guru honorer dan mendorong mereka untuk mengikuti sertifikasi agar kesejahteraan mereka meningkat.
“Kondisi guru honorer sangat memprihatinkan, gaji mereka sangat kecil meski sudah lama mengabdi,” ungkapnya.
Sebagai informasi, kebijakan Presiden Prabowo Subianto akan meningkatkan gaji guru ASN sebesar satu kali gaji pokok, sementara tunjangan guru non-ASN akan dinaikkan menjadi Rp 2 juta per bulan.
Kenaikan ini dimungkinkan berkat peningkatan anggaran kesejahteraan guru yang mencapai Rp 81,6 triliun pada 2025.