Kamis, 21 November, 2024

KemenEkraf Dorong Pelatihan Juru Masak untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

TajukNasional  Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menjadikan pelatihan juru masak sebagai salah satu program percepatan atau quick win untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yaitu Makan Bergizi Gratis. Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyebut program ini termasuk dalam target kerja tiga bulan pertama pemerintahan baru.

“Program pelatihan juru masak ini bertujuan mendukung keberhasilan program Makan Bergizi Gratis yang menjadi prioritas pemerintah,” kata Teuku Riefky Harsya dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (19/11).

Kemenekraf akan bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional dalam pelaksanaan pelatihan ini. Selain melatih ribuan juru masak, kementerian juga akan memastikan setiap menu makanan yang disajikan memenuhi standar gizi dan kalori yang dibutuhkan masyarakat.

“Setiap juru masak harus mampu mengolah menu dengan anggaran Rp15.000 per porsi, tetap mempertahankan keragaman rasa dan kecukupan nutrisi. Jadi, makanannya tidak monoton,” tambahnya.

Kolaborasi dengan Food Estate dan Pengembangan Ekraf di Wilayah Timur

Selain pelatihan juru masak, Kemenekraf juga meluncurkan tujuh program quick win lainnya, termasuk inkubasi ekonomi kreatif (ekraf) di kawasan food estate. Program ini mendukung pengembangan pelaku usaha ekraf yang bergerak di sektor pangan, kerajinan, dan produk turunan hasil pertanian, dengan fokus awal pada wilayah timur Indonesia.

“Inkubasi ini akan memberikan pelatihan, dukungan sumber daya, dan akses pasar bagi para pelaku ekraf, khususnya di kawasan food estate. Ini penting untuk menciptakan stabilitas sosial dan ekonomi di wilayah tersebut,” jelas Teuku.

Kemenekraf menargetkan pengembangan food estate sebagai pusat produksi pangan yang terintegrasi dengan sektor kreatif. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal sekaligus menciptakan lapangan kerja.

Penguatan SDM dan Program Kreatif Lainnya

Program quick win lainnya meliputi penguatan sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan, program kreatif untuk komunitas lokal, hingga inisiatif khusus seperti:

  • Program Affiliator Super Emak, yang memberdayakan ibu rumah tangga untuk terlibat dalam kegiatan ekraf.
  • Pengembangan desa kreatif dan kapasitas santri kreatif, bertujuan meningkatkan keterampilan kreatif berbasis komunitas dan pesantren.
  • Digital supply chain strengthening, untuk memastikan produk ekraf dapat terhubung dengan pasar digital.

“Kami berharap semua program ini mendukung percepatan visi pemerintahan Prabowo-Gibran dalam menciptakan kesejahteraan melalui ekonomi kreatif,” pungkas Teuku Riefky.

Dengan pelaksanaan yang terintegrasi, program-program ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di sektor kreatif, sekaligus mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini