TajukNasional Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mencapai swasembada pangan di Indonesia dalam waktu empat tahun saat berbicara pada sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil, Senin (18/11).
Sesi ini mengangkat tema “Mengentaskan Kemiskinan dan Kelaparan,” di mana Prabowo juga mengapresiasi fokus Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva terhadap isu tersebut.
“Kami optimis mampu mengatasi kelaparan di Indonesia. Dalam tiga tahun, kami berencana mengatasi kekurangan pangan, menjadi mandiri dalam empat tahun, dan dalam lima tahun kami yakin dapat berkontribusi dalam aliansi global melawan kelaparan dan kemiskinan,” ujar Prabowo.
Prabowo menggarisbawahi bahwa dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia menghadapi tantangan nyata terkait kelaparan dan kemiskinan.
Data menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat masih berada di bawah garis kemiskinan, sementara 25% anak-anak Indonesia mengalami kekurangan gizi.
Mengatasi hal ini, pemerintah Indonesia telah menetapkan penanggulangan kelaparan dan kemiskinan sebagai prioritas nasional. Prabowo juga menyoroti pentingnya pendidikan sebagai solusi jangka panjang.
“Pendidikan adalah kunci untuk keluar dari kemiskinan. Kami juga meluncurkan program makan gratis untuk anak-anak agar generasi muda dapat meraih manfaat maksimal dari pendidikan,” tambahnya.
Selain fokus pada isu domestik, Prabowo juga menyoroti dampak konflik global terhadap ekonomi. Ia menyerukan gencatan senjata di Ukraina dan Gaza sebagai langkah penting menuju perdamaian dan stabilitas.
“Hanya dengan perdamaian kita dapat menciptakan stabilitas yang dibutuhkan untuk mengatasi kemiskinan dan kelaparan,” tegasnya.
Partisipasi Indonesia dalam KTT G20 kali ini memperkuat komitmen negara untuk mengambil peran aktif dalam mengatasi tantangan global.