Selasa, 4 Februari, 2025

AHY Tegaskan Pembangunan Infrastruktur Butuh Waktu dan Perencanaan, Bukan Proyek Cepat ala Roro Jonggrang

TajukNasional Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan bahwa pembangunan infrastruktur nasional harus dilakukan dengan perencanaan dan eksekusi yang matang. AHY menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur tidak bisa dilakukan secara instan, seperti legenda Roro Jonggrang yang menyelesaikan seribu candi dalam semalam. Menurutnya, setiap proyek infrastruktur memerlukan proses panjang mulai dari tahap perencanaan hingga evaluasi untuk memastikan hasilnya berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Pembangunan infrastruktur ini tidak bisa diselesaikan dalam semalam. Tidak ada proyek ala Roro Jonggrang, semua harus melalui proses perencanaan yang mendalam, pelaksanaan yang detail, serta evaluasi yang komprehensif. Semua tahapan ini tentu membutuhkan waktu,” kata AHY dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Daerah 2024 di Sentul International Convention Center (SICC), Kamis (7/11).

Dalam pemaparannya, AHY juga menyoroti tantangan “trilema” dalam setiap proyek infrastruktur, yakni tantangan menyeimbangkan antara biaya (cost), waktu (time), dan kualitas (quality). Ia menjelaskan bahwa sering kali dalam upaya mempercepat penyelesaian proyek, aspek biaya dan kualitas menjadi terabaikan. AHY menyebutkan bahwa pilihan untuk cepat dan murah sering kali mengorbankan kualitas, sementara kualitas tinggi dengan biaya rendah biasanya memerlukan waktu lebih lama.

“Banyak yang menginginkan pembangunan cepat dan murah, tetapi sering kali ini berarti kita harus berkompromi dengan kualitas. Di sisi lain, jika ingin cepat dan berkualitas, tentu saja anggaran yang dibutuhkan lebih besar. Ini adalah tantangan yang kita hadapi dalam membangun infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat,” lanjut AHY.

Tema utama pembangunan infrastruktur di Indonesia, menurut AHY, adalah meningkatkan konektivitas ekonomi dan sosial yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. AHY menegaskan bahwa proyek-proyek infrastruktur harus didesain untuk mengurangi kesenjangan akses antarwilayah, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan proyek infrastruktur yang efektif, AHY berharap konektivitas antar daerah akan semakin meningkat, membuka peluang ekonomi baru, serta mengurangi ketimpangan wilayah.

AHY juga menekankan pentingnya transparansi dalam penggunaan dana rakyat. Ia berjanji akan melakukan pengawasan ketat terhadap setiap tahap proyek untuk memastikan dana yang dialokasikan benar-benar memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat. Lebih jauh, AHY menyampaikan bahwa ia berencana turun langsung dalam proses koordinasi proyek bersama lima kementerian teknis di tingkat pusat, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan terkait guna memastikan proyek-proyek infrastruktur berjalan lancar, tepat waktu, dan berkualitas tinggi.

“Kita harus menjaga kepercayaan rakyat dengan transparansi penuh atas penggunaan dana mereka. Proyek-proyek ini bukan hanya sekedar pembangunan fisik, tetapi investasi untuk masa depan yang lebih baik bagi bangsa ini,” tegas AHY.

Melalui pendekatan ini, AHY berharap pembangunan infrastruktur di era Presiden Prabowo Subianto dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di berbagai wilayah Indonesia. Pendekatan ini sekaligus menjadi jaminan bahwa setiap proyek akan diselesaikan dengan penuh akuntabilitas dan memberikan manfaat jangka panjang yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini