TajukNasional Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan komitmen pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita, visi besar Presiden Prabowo Subianto, yang mengedepankan pembangunan infrastruktur sebagai motor penggerak ekonomi dan pemerataan kesejahteraan di seluruh Indonesia. AHY menyampaikan hal ini saat menjadi pembicara utama pada Rapat Koordinasi Nasional Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Sentul International Convention Center, Bogor, Kamis (7/11).
AHY menjelaskan bahwa pembentukan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan adalah langkah strategis untuk memperkuat koordinasi dan efektivitas pembangunan infrastruktur nasional. “Ini pertama kali dalam sejarah kita memiliki kementerian dengan fokus seperti ini. Ini membuktikan urgensi dan keseriusan Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh tanah air,” ungkapnya.
Dalam pidatonya, Menko AHY menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya terfokus pada wilayah perkotaan, tetapi juga menjangkau desa-desa dengan pendekatan “membangun dari desa.” AHY mengungkapkan bahwa infrastruktur yang dibangun di pedesaan akan mendukung swasembada pangan, energi, dan air, sekaligus mengembangkan program unggulan seperti hilirisasi industri dan digitalisasi, yang relevan dengan kebutuhan masa kini.
Selain pembangunan fisik, AHY juga menggarisbawahi pentingnya dampak infrastruktur terhadap kualitas hidup masyarakat. Menurutnya, visi “building infrastructure for all” adalah memastikan bahwa pembangunan ini menyentuh setiap lapisan masyarakat, termasuk wilayah terpencil dan tertinggal, sehingga seluruh rakyat Indonesia dapat merasakan manfaat nyata dari proyek-proyek infrastruktur pemerintah. Menko AHY menambahkan bahwa arah pembangunan ini selaras dengan visi misi Presiden dan Wakil Presiden yang tertuang dalam Asta Cita, yang berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan merata dengan target pertumbuhan hingga 8%.
AHY menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur yang berorientasi pada keberlanjutan. “Sebagai bangsa yang bertanggung jawab di kancah global, kita ingin berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) serta mencapai zero emission pada 2060,” tegasnya. AHY berharap bahwa semua pihak dapat bekerja sama dalam mewujudkan infrastruktur yang tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga berperan dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Acara tersebut juga dihadiri oleh berbagai perwakilan pemerintahan daerah yang turut mendukung upaya pemerintah pusat dalam menyukseskan agenda pembangunan nasional. Pemerintah daerah diharapkan dapat memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat, khususnya dalam mempercepat implementasi proyek-proyek strategis yang berdampak pada kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Melalui Rapat Koordinasi Nasional ini, AHY berharap dapat menyatukan pandangan antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Menurutnya, dengan implementasi yang terarah dan koordinasi yang baik, pembangunan infrastruktur tidak hanya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menciptakan kesempatan kerja, meningkatkan daya saing, dan memperkuat kemandirian bangsa.
Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan tidak hanya melayani kepentingan ekonomi jangka pendek tetapi juga memiliki nilai tambah yang dapat dirasakan dalam jangka panjang.